Bulog, RNI, dan PPI Impor Gula 150 Ribu Ton pada Mei 2020

Selain itu, masih ada impor raw sugar yang mesti diproses lagi menjadi gula konsumsi.

Reporter: Vincent Fabian Thomas

Terbit 21 Apr 2020 09:14 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pekerja mengemas gula pasir ke dalam plastik di pasar baru Indramayu, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.

tirto.id - Perum Bulog menargetkan pasokan gula dapat masuk ke Indonesia mulai akhir April 2020 dan akan masuk lagi akhir Mei 2020. Pasokan itu masuk sebagai tahap pertama dari realisasi penugasan impor Bulog yang mencapai 50 ribu ton. Nantinya gula konsumsi ini bakal dijual dengan harga Rp10.500 per kg.

“Impor gula kristal puti (GKP) sebanyak 50 ribu ton yang telah dilakukan tender. Rencananya datang sebanyak 21.800 ton akhir April 2020. Sisanya akhir Mei 2020,” ucap Direktur Utama PT Bulog Budi Waseso (Buwas) dalam rapat dengar pendapat (RDP) virtual bersama Komisi VI DPR RI, Senin (20/4/2020).

Selain sudah mengajukan impor gula konsumsi, Buwas menyatakan masih ada sekitar 50 ribu ton gula yang akan didatangkan dalam bentuk raw sugar yang harus diproses lagi menjadi gula konsumsi.

“Tahap 1 29.750 ton telah tiba di awal April 2020. Ini proses pengolahan sudah mulai dan tahap 2 sebanyak 35 ribu ton yang telah dilakukan tender dan diperkirakan tiba awal Mei 2020,” ucap Buwas.

Selain Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga menargetkan impor gula konsumsi yang mereka lakukan bakal masuk Mei 2020. Direktur Utama PT RNI memastikan Penugasan impor 50 ribu ton gula itu bakal masuk tepat waktu dengan kebutuhan Ramadan.

“Sekitar minggu pertama April 2020 kami dapat surat persetujuan impor kemudian April 2020 sampai minggu III dan IV bisa selesaikan proses lelang dan impor Minggu IV April. Puasa minggu kedua udah bisa didistribusikan,” ucap Eko dalam rapat dengar pendapat (RDP) virtual bersama Komisi VI DPR RI, Senin (20/4/2020).

Di samping itu masih ada impor gula dalam raw sugar yang masih harus diproses menjadi gula konsumsi. Jumlahnya sebanyak 33.850 ton.

Dalam RDP bersama Komisi VI itu, BUMN Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga mendapat penugasan impor gula sebanyak 50 ribu ton. PPI menargetkan gula ini akan dapat didistribusikan pada pekan pertama Mei 2020 usai SPI Kemendag terbit pada 7 April 2020. PT PPI menargetkan gula ini dapat dijual Rp12.500 per kg.