Ijtima Ulama III kembali mengeluarkan rekomendasi yang sangat politis: mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf. Ini direspons beragam oleh pengurus ormas Islam lain.
Pengurus MUI Pusat, Yusnar Yusuf mempertanyakan hasil Ijtima Ulama III. Salah satu alasannya, menurut Yusnar, yang bisa melakukan Ijtima Ulama adalah lembaganya.
Menurut PBNU apa yang dikeluarkan Ijtima Ulama III kemarin harus dihormati sebagai bagian dari demokrasi yang menghargai perbedaan pendapat. Namun, seharusnya hasil dari Ijtima Ulama III itu tidak mengarah ke hal-hal yang provokatif.
TKN mempersilakan para tokoh Ijtima Ulama III menemui Ma'ruf Amin. Namun, TKN menegaskan semua dugaan kecurangan pemilu harus diserahkan kepada lembaga yang berwenang.
Menurut Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Ijtima Ulama Jilid III bukan keputusan ulama yang mewakili seluruh umat Islam di Indonesia dan hanya akal-akalan dari kubu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
KPU kata Wahyu meminta para ulama yang tergabung dalam Ijtima Ulama untuk menghormati hukum yang berlaku, yakni menyerahkan proses dugaan pelanggaran pada Bawaslu RI.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto diagendakan akan menghadiri acara Ijtima Ulama III yang berlangsung di Hotel Lor In, Sentul, Bogor pada hari ini.