tirto.id - Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, menilai Itjima Ulama III yang berlangsung hari ini, Rabu (1/5/2019) telah bergerak ke arah yang salah.
"Ijtima Ulama yang terjadi itu sudah salah arah," kata Irfan saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (5/1/2019).
Irfan menyampaikan, Itjima Ulama seharusnya menjadi wadah bagi para ulama untuk meneruskan dakwah dari Rasulullah. "Bukan untuk membuat kegaduhan di masyarakat," ujarnya.
Irfan menyampaikan bahwa ulama lazimnya memberikan saran dan pendapat masalah keagamaan, bukan memberikan kebijakan atau langkah yang bersifat politis dan berkehendak sepihak.
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif, yang juga merupakan panitia Ijtima Ulama III, menyampaikan pihaknya memang tidak mengundang pihak kubu paslon 01 Jokowi-Ma'ruf dalam acara Ijtima Ulama III.
"Iya, kami tidak menghadirkan," ujar Slamet dalam konferensi pers di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (1/5/2019).
Panitia lainnya, Muhammad Hanif Alatas, menyampaikan bahwa jika ada keberatan dari paslon 01, maka itu menjadi urusan mereka.
"Urusan 01, keberatan nanti ada prosesnya, mereka bisa dengan Undang-Undang itu," kata Hanif.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto
