Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, nilai tukar rupiah yang terus melemah hingga mencapai Rp14.335 per dolar AS disebabkan karena faktor eksternal dibanding internal.
"Kalau ada ibu-ibu bilang harga mahal saya enggak tahu indikatornya apa, ini kan data BPS di survei dari ratusan komoditas. Kita juga melakukan survei".
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan telah memastikan likuiditas dalam kondisi terjaga. "Kalau kurang bilang saya. Kita pastikan likuiditas lebih dari cukup," kata Perry.
Bank Indonesia memperkirakan tekanan eksternal pada tahun 2019 tidak akan sekuat di 2018. Oleh karena itu, kurs rupiah diprediksi bisa lebih stabil dan pertumbuhan akan lebih baik pada 2019.
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan tanggapan soal kabar Pemerintah AS mengevaluasi keringanan bea masuk bagi produk asal Indonesia karena pemberlakuan GPN.
“Kebijakan ini sebagai langkah pre-emptive, front loading, dan ahead of the curve dari BI untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah,” kata Gubernur BI