tirto.id - Perry Warjiyo telah resmi menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk periode 2018-2023. Adapun Perry merupakan kandidat tunggal yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Gubernur BI periode 2013-2018 Agus Martowardojo.
Setelah resmi ditetapkan melalui sidang paripurna DPR RI pada 3 April 2018 lalu, Mahkamah Agung (MA) akhirnya melantik dan mengambil sumpah jabatan Perry pada hari ini Kamis (24/5/2018) di Mahkamah Agung, Jakarta. Pelantikan ini pun sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 70/P/2018 tertanggal 16 April 2018.
“Keppres memberhentikan Saudara Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa, sejak pengucapan sumpah janji Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI” ujar Ketua MA Hatta Ali saat prosesi acara pengambilan sumpah jabatan.
Jabatan terakhir Perry sebelum dilantik sebagai Gubernur BI ialah sebagai Deputi Gubernur BI. Ia menduduki posisi sebagai Deputi Gubernur BI itu sejak 15 April 2013 dan berakhir pada tahun ini.
Di sepanjang kariernya, Perry yang lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 25 Februari 1959 itu pernah menempati posisi Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional. Pada 2009, Perry juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
Selain itu, Perry juga pernah menjabat sejumlah posisi yang berada di lingkup transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, penelitian pendidikan dan bank sentral, manajemen devisa dan pengelolaan utang luar negeri, sekaligus menjadi Kepala Biro Gubernur BI.
Di luar itu, Perry pun sempat berkiprah sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) pada 2007-2009. Selama menjabat, Perry mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.
Dalam acara pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan hari ini, turut hadir pula sejumlah pejabat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Agung DH