Normalisasi kebijakan yang dilakukan negara maju, misalnya Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga berdampak pada lambatnya pemulihan ekonomi global.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, nilai tukar rupiah yang terus melemah hingga mencapai Rp14.335 per dolar AS disebabkan karena faktor eksternal dibanding internal.