Indeks Gempa Bumi

Gempa magnitdo 7,4 SR yang mengguncang Banten hari ini membuat para penonton bioskop XXI Mega Bekasi berhamburan keluar studio.

BMKG mengumumkan 3 daerah berstatus "SIAGA" tsunami dan 15 daerah berstatus "WASPADA" usai gempa Banten pada Jumat (2/8/2019) malam.

Pegawai KPK berhamburan keluar dari Gedung Lembaga Antirasuah saat gempa mengguncang Jakarta pada malam ini. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami usai gempa itu terjadi.

Gempa berpusat di Banten pada Jumat malam ini terasa di Jakarta dan membuat para pengunjung mall Setia Budi II panik.

Gempa bumi Banten hari ini, Jumat, 2 Agustus 2019 terasa sampai Jakarta.

Setelah gempa Banten berkekuatan M7,4 terjadi, BMKG mengumumkan sejumlah daerah di Banten, Lampung, Bengkulu dan Jawa Barat yang berpotensi tsunami.

Gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang Banten dan sekitarnya. BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami.

Gempa Banten yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB terasa hingga ke sejumlah kota di pulau Jawa, termasuk Yogyakarta.

Berdasarkan pendataan BNPB estimasi kerugian dan kerusakan di Halmahera Selatan mencapai Rp238,88 miliar.

Selama Juli 2019 terjadi 841 kali gempa di berbagai daerah di Indonesia, meningkat dari Juni 2019 sebanyak 735 kali gempa.

Menurut pantuan BMKG hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan gempa Banten yang semula Magnitudo 5,2 menjadi Magnitudo 4,9.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada usai terjadinya gempa magnitudo 3,2 di Majenang, Ciamis dan Cilacap yang menjadi bukti bahwa sesar Citanduy masih aktif.

BMKG membenarkan ada potensi gempa berkekuatan maksimum magnitudo 8,8 di zona megathrust Selatan Jawa. Namun, BMKG menegaskan waktu terjadinya gempa tersebut tidak bisa diprediksi.   

Ahli BPPT menyebut, ada potensi gempa megathrust bermagnitudo 8,8 di selatan Pulau Jawa yang dapat memicu tsunami setinggi 20 meter di darat.

Pemerintah Halmahera Selatan menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung 15 - 21 Juli 2019.

BNPB mencatat gempa dengan magnitudo 6 yang mengguncang kawasan Bali dan sekitarnya pada 16 Juli 2019 mengakibatkan 38 bangunan rusak.

Berdasarkan catatan BNPB hingga pukul 06.00 WIB tadi, terjadi gempa susulan sekitar 93 kali.

Gempa magnitudo 7,2 Maluku Utara telah mengakibatkan 971 rumah warga di sembilan desa rusak berat dan mengakibatkan tiga orang meninggal.

Gempa 6 SR mengguncang Bali, hari ini, Selasa (16/7/2019) 07.18 WIB.