tirto.id - Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan sejak awal Januari 2021 wilayah di Indonesia mengalami peningkatan aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat. Menurut Daryono berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa, total gempa dirasakan (felt earthquake) di wilayah Indonesia sejak 1 hingga 22 Januari 2021 hari ini, tercatat sebanyak 59 kali.
Jika dirinci berdasarkan lokasi sumber gempa di wilayah masing-masing provinsi, tampak bahwa gempa dirasakan paling banyak terjadi di 5 besar provinsi yaitu,
1. Sulawesi Tengah (10 kali)
2. Sulawesi Barat (7 kali)
3. Nusa Tenggara Timur (6 kali)
4. Lampung (4 kali)
5. Papua Barat (4 kali).
Namun menurut Daryono, beberapa provinsi lain juga mengalami gempa yang dirasakan seperti di
- Aceh
- Sulawesi Utara
- Nusa Tenggara Barat
- Jawa Barat
- Bengkulu
- Jogja
- Papua
- Sulawesi Selatan
- Bali
- Gorontalo
- Jawa Tengah
- Maluku
- Maluku Utara
- Sumbar
- Sumatra Utara
Daryono menambahkan, adanya femomena peningkatan aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di berbagai wilayah ini belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya. Namun menurutnya yang pasti gempa bumi adalah proses pelepasan energi yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama.
"Gejala meningkatnya aktivitas gempa pada waktu-waktu tertentu seperti saat ini masih sulit diterangkan. Ada dugaan, perubahan pola tegangan global, regional, bahkan lokal tampaknya dapat menerangkan gejala ini. Hingga saat ini fenomena ini masih terus dikaji para ahli kebumian, untuk mengungkap penyebabnya," pungkasnya.
Editor: Agung DH