Indeks Gempa Bumi

Gempa dengan magnito 6 dan 5,6 terjadi di sekitar Tuban pada 19 September 2019. Pusat gempa ini berada di laut dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa di perairan dengan Tuban pada 19 September 2019 terjadi dua kali terasa hingga Yogyakarta, Denpasar, Mataram hingga Surabaya.

Gempa ini episenter genapnya terletak pada koordinat 9.47 Lintang Selatan dan 120.09 Bujur Timur.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, ketiga kalinya, pada Sabtu pukul 08.28 WIT, namun tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng IndoAustralia dan Eurasia.

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,3 mengguncang kawasan Malang dan sekitarnya pada Sabtu malam, 24 Agustus 2019. Pusat gempa ada di kedalaman 10 kilometer. 

BMKG menyatakan Kalimantan relatif aman dari gempa meski aktivitas kegempaan pernah tercatat di pulau itu.

Gempa bumi bermagnitudo 3,9 dengan kedalaman 1 km, Rabu (21/8/2019) pukul 03.06 WIB diakibatkan oleh aktivitas Sesar Citarik.

Gempa magnitudo 5,1 yang mengguncang Nusa Tenggara Timur pada 18 Agustus 2019 tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 21:37 WIT, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan di Ambon.

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5 mengguncang kawasan Bali dan sekitarnya sebanyak dua kali pada 13 Agustus 2019.

Gempa berkekuatan M5 mengguncang kawasan Bali dan sekitarnya pada Selasa sore, 13 Agustus 2019.

Jembrana diguncang dua kali gempa pada Senin (12/8/2019) yakni magnitudo 4,9 dan 5,0. Selain itu Gunung Kidul juga diguncang magnitudo 3,0.

Berdasarkan data dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tercatat dua kali gempa yang mengguncang Enggano, Bengkulu.

BMKG menyebutkan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 yang mengguncang zona Selatan Jawa bersumber dari zona megathrust.

Gempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Bantul, DIY pada Sabtu (10/8/2019) malam, namun tidak menimbulkan potensi tsunami.

Zona subduksi di Selatan Jawa memendam potensi bencana geologi berskala besar bila tak diwaspadai.

Gempa bumi yang menguncang Banten itu juga telah menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Dampak gempa Banten 6,9 SR pada 2 Agustus 2019 yaitu rumah yang rusak di Sukabumi bertambah jadi 26 unit.

Menurut catatan sejarah, gempa bumi besar pernah mengguncang Batavia (Jakarta), Banten, dan sekitarnya pada 5 Januari 1699.