Indeks Erupsi Gunung Semeru

Kondisi rumah warga yang rusak diterjang guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur Senin (6/12/2021).

Selain korban meninggal, posko per Senin (6/12) melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang.

Kondisi Gunung Semeru hari ini, Senin, 6 Desember 2021 mengalami 1 kali gempa letusan/erupsi.

Wabup Lumajang Indah Amperawati mengatakan 10 warga yang belum bisa dievakuasi dari dusun yang terdampak letusan Gunung Semeru.

Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.20 WIB.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto meminta segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana Gunung Semeru.

BNPB mengumumkan update data korban erupsi Gunung Semeru yakni 13 warga meninggal dunia dan 900 warga mengungsi.

Data korban luka bakar akibat letusan Gunung Semeru berjumlah 45 orang, menurut Kemenkes.

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 16 Januari 2021 telah menyebabkan hujan abu di lima kecamatan, berikut daftarnya. 

BPBD Kabupaten Lumajang meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

Pada periode pengamatan Kamis (10/12/2020) pukul 06:00-12:00 WIB terjadi 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-20 mm.

Setidaknya terjadi sembilan kali gempa letusan/erupsi di Gunung Semeru pada periode pengamatan Selasa (8/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.

Selain gempa letusan/erupsi juga terjadi lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 75-150 detik.

Erupsi ekplosif dan efusif yang terjadi di Gunung Semeru, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, serta lontaran batuan pijar.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak Gunung Semeru.

Berikut adalah rangkuman aktivitas Gunung Semeru selama hari ini, Kamis, 3 Desember 2020 dari pukul 00:00 sampai dengan 18:00 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginfokan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, Kawah Jongring Seloko sebagai alur luncuran awan panas.

Erupsi Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran ke arah lereng selatan dan tenggara
pada 1 Desember 2020.

Begitu longsor batu panas selesai maka aktivitas Gunung Semeru kembali seperti sediakala yaitu aktivitas gempa yang tidak begitu intens.

Meski aktivitas Gunung Semeru cukup tinggi hingga saat ini gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut masih berstatus level II atau waspada.