Indeks Erupsi Gunung Semeru

Erupsi terakhir Gunung Semeru pada Kamis (28/11/2024) terjadi pada pukul 03.54 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 800 meter di atas puncak.

Masyarakat pun diminta untuk  mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru.

Petugas mencatat, Gunung Semeru mengalami erupsi hingga 6 kali sejak Sabtu (27/7/2024) dini hari dan saat ini masuk status Waspada atau Level II.

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sebanyak 3 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru.

BNPB menyatakan puluhan warga Lumajang mengungsi akibat meluapnya banjir lahar dingin Gunung Semeru, Kamis (18/4/2024).

Airnav memastikan belum ada penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau, Gunung Semeru, dan Gunung Lewotolo.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru melaporkan 14 kali gempa letusan selama periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Rabu (5/4/2023).

PVMBG juga melaporkan Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 800-1.000 meter dari kawah aktif.

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur punya sejarah panjang, tercatat pertama kali pada 1818 hingga 2022. 

Gunung Semeru mengalami 25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm.

Masyarakat Lumajang yang berada di sekitar daerah aliran sungai diminta untuk mewaspadai banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Hari ini dilaporkan, sekitar pukul 12.00 WIB terjadi awan panas kecil mencapai jarak 7 km dan lahar dingin tidak terlalu besar selama sekitar dua jam.

Gunung Semeru mengalami 18 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 16 sampai 23 milimeter.

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, meluncurkan awan panas guguran dengan jarak bervariasi antara 5-7 kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Gunung Semeru naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). - ANTARA

Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian di Lumajang.

Luncuran APG sudah mencapai 19 km. Sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Lumajang.

Hingga saat ini, gunung Semeru masih berstatus siaga namun masyarakat diimbau tidak beraktivitas 13 km dari puncak.

BPBD melaporkan telah terjadi erupsi Semeru berupa awan panas guguran pada Minggu (27/3) dengan amplitudo maksimum 20 MM dan durasi 294 detik.