Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menduga ada kepentingan politik yang menyudutkan paslon nomor urut 02 melalui tabloid Indonesia Barokah mengingat adanya biaya besar di baliknya.
BPN Prabowo-Sandiaga mengklaim isi dari Tabloid Indonesia Barokah mengandung unsur fitnah dan hoaks yang menyudutkan paslon nomor urut 02, khususnya jelang Pilpres 2019.
Tabloid Indonesia Barokah dinilai menyangkut pautkan kepentingan umat Islam sehingga berpotensi mempengaruhi pemilih yang sebelumnya ke Prabowo menjadi mengambang.
Media seperti Indonesia Barokah sah menunjukan pandangan politik dalam editorial. Asal tidak mencampur aduk antara fakta dan opini dalam satu berita yang dimuat.
Dewan Pers meminta Staf Khusus Menristekdikti Abdul Wahid Maktub melapor ke lembaga tersebut jika merasa dirugikan dengan pemberitaan Tirto tentang sindikat jual beli ijazah bodong.
"Pengaduan kali ini berbeda dari apa yang pernah terjadi selama Dewan Pers ada, dan menjadi unik karena menjadi perbincangan serius," ujar Sekretaris Jenderal Demokrat, Hinca Panjaitan.