Arifin Tasrif mengatakan, inisiasi pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) DMO untuk mengamankan pasokan batu bara di dalam negeri menemui berbagai hambatan.
Kementerian ESDM mencatat dari 52 perusahaan batu bara, baru menyetor 8 juta ton dari total 18,89 juta ton yang seharusnya disetor untuk PLN di tahun ini.
Standard Chartered, salah satu bank terbesar di Inggris menghentikan dukungan pendanaan perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia, Adaro Indonesia.