Indeks Bbm

Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2018, Kementerian ESDM akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 8 persen.

"Kami tidak mau ada kelangkaan BBM. Jadi kami betul-betul mengamankan. Potensi kelangkaan sudah diantisipasi kawan-kawan Pertamina," kata Asa.

"Siapapun orang yang punya izin [Pembangunan SPBU], dia berhak bikin SPBU. Jadi sah-sah saja."

Meski konsumen mengetahui jika pertamax lebih baik, tapi mereka masih memilih pertalite atau premium.

YLKI menilai, distribusi BBM beroktan rendah sebaiknya ke wilayah yang minim infrastruktur.

Nilai keuntungan Pertamina mencapai Rp5 miliar, lebih rendah dibanding periode yang sama di tahun lalu yaitu senilai Rp26,8 miliar.

Sebelumnya, harga Premium di Distrik Sitolu Ori mencapai Rp12.000 per liter, sementara saat ini, harga Premium hanya Rp6.450.

Jika ingin untung besar, mau tak mau subsidi untuk BBM yang dibebankan pemerintah pada Pertamina harus dikurangi.

Pembelian crude dari KKKS dilakukan karena lifting minyak Indonesia terus mengalami penurunan.

Pembangunan SPBU di ruas jalan tol ditargetkan akan mulai beroperasi dari November 2018 hingga Mei 2019.

Saat ini sudah ada 15 SPBU yang beroperasi di Palu. 

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Pieter Abdullah Redjalam menilai, kenaikan harga BBM Non Subsidi tidak akan memberikan dorongan inflasi yang besar. 

Banyak konsumen kesulitan mencari Premium. Sebagian dari mereka menemukan ada SPBU membatasi waktu penjualan Premium, seminggu sekali.

Langkah Jokowi membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dinilai sudah tepat.

Keputusan pemerintah tidak menaikkan harga bensin cukup berisiko. Kebutuhan konsumsi bensin dalam negeri terus naik dan berasal dari impor.

Pembatalan kenaikan harga BBM premium dipuji Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pembatalan pengumuman kenaikan harga Premium menunjukkan ada pembahasan belum tuntas, terlebih alasan batalnya tak jelas.

Harga Pertamax di NTB dan Sulawesi Tengah sebesar Rp9.500 per liter dan Rp9.700 per liter.

Alasan Pertamina naikkan harga BBM non-subsidi karena harga minyak mentah dunia yang terus meningkat.

Di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp10.400 per liter.