Indeks Baznas

Menggandeng Baznas, program sedekah dan zakat saham juga bagian dari komitmen Henan Putihrai Sekuritas dalam meningkatkan kesadaran berinvestasi.

Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat miskin, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berinovasi mengembangkan layanan Anjungan Terima Mandiri (ATM) Beras untuk memenuhi kebutuhan dasar yang kian sulit dijangkau akibat kenaikan harga.

PNS, TNI, dan Polri akan diwajibkan untuk membayar zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui unit pengumpul zakat. Baznas menyebut, langkah ini merupakan upaya untuk mendorong pengumpulan zakat yang punya potensi besar.

Potensi penerimaan zakat diperkirakan mencapai Rp217 triliun dalam setahun, tetapi realisasinya pada 2016 baru sekitar 1,2 persen. Kemenag dan Baznas berupaya mengintegrasikan basis data zakat dengan Sistem Manajemen Informasi Baznas (SiMBA) agar penerimaan zakat lebih optimal, sehingga zakat benar-benar dapat menyejahterakan umat.

Potensi zakat nasional diperkirakan mencapai Rp217 triliun, namun baru sebagian kecil yang berhasil dihimpun dan dikelola. Berkaitan dengan masalah itu Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sedang menyelaraskan basis data zakat menggunakan Sistem Manajemen Informasi Baznas (SiMBA).

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan segera bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) soal pemanfaatan dana zakat untuk program pengentasan kemiskinan. BPS diminta untuk menyajikan data yang akurat, sementara dengan BAZNAS, Bappenas ingin dapat bersinergi dan menyatu untuk program pengurangan kemiskinan dalam skala besar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meresmikan Pusat Kajian Strategis Baznas (Badan Amil Zakat Nasional yang diharapkan dapat memperkuat pembangunan zakat nasional, mengingat belum maksimalnya pengumpulan zakat di Indonesia.