Indeks Bapanas

Menurut Kepala Bapanas, pemerintah akan fokus pada peningkatan produksi beras dalam negeri. Salah satunya mencetak sawah seluas 750 ribu hektare per tahun.

Meski stok dan harga pangan stabil, akan ada sedikit kenaikan harga pada komoditas bawang putih, bawang merah, dan cabai.

Kemenkeu memblokir anggaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp13,46 miliar.

BPOM melakukan uji laboratorium dengan berkoordinasi dengan Bapanas dan Badan Karantina Indonesia.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengatakan hasil uji laboratorium terhadap anggur Shine Muscat baru selesai pada Minggu (3/11/2024).

Hasil uji rapid test yang dilakukan di hampir 100 titik kabupaten atau kota, menunjukan 90 persen negatif residu.

Bapanas beralasan, kehadiran regulasi food waste and loss akan mengatasi masalah makanan yang terbuang hingga 30 persen dari besaran pangan per tahun.

Bapanas menjawab kritik Bank Dunia yang menyebut harga beras di Indonesia lebih mahal dibandingkan negara-negara ASEAN.

Arief Prasetyo Adi memberi bocoran terkait struktur organisasi Badan Gizi Nasional (BGN).

Panel Harga Pangan Bapanas mencatat harga telur ayam ras naik jadi Rp28.450 per kg, harga minyak goreng kemasan naik jadi Rp18.100 per liter.

Menurut Arief Prasetyo Adi, kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan beras melalui produksi dalam negeri.

Bapanas telah berdiskusi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengenai program Makan Bergizi Gratis.

Solusi pertama dapat dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan membagikan benih cabai ke masyarakat.

Pagu indikatif Bapanas Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp329,9 miliar, yang mana turun 25,45 persen dari pagu reguler 2024 non-bantuan pangan.

Kenaikan ini menyiratkan kesejahteraan petani dan peternak yang juga mulai membaik.

Bantuan tersebut sebagai bantalan ekonomi bagi keluarga yang membutuhkan.

Beberapa komoditas di Pasar Pondok Labu juga terpantau mengalami kenaikan harga.

Persoalan sampah makanan harus diputus sejak dari hulu dan dari sekarang.

Bapanas menyatakan bahwa lembaganya hanya bertindak sebagai regulator, tidak terlibat teknis importasi.

Pentingnya ketahanan pangan di dalam negeri, juga didasari oleh fluktuasi nilai tukar rupiah yang memengaruhi biaya impor pangan sewaktu-waktu.