Indeks Banjir Bandang

Banjir bandang tepatnya berada di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dan mengakibatkan 900 jiwa terdampak.

140 rumah di Desa Tanjung Selamat terendam banjir akibat luapan air Sungai Belawan.

Komisi D DPRD DKI Jakarta akan memanggil pengembang perumahan Melati Residence pada Senin (19/10/2020).

Sekitar 1.000 orang harus mengungsi akibat banjir bandang luapan dua sungai di wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

BMKG memperingatkan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat pada tanggal 22-28 September 2020. 

Korban kedua ini ditemukan di Sungai Sueng, Leuwiorok, Kecamatan Parungkuda atau sekitar 10 km dari tempat kejadian bencana.

Banjir bandan tersebut disebabkan meluapnya aliran Sungai Cigombong, tepatnya di Kampung Bantar.

Banjir bandang di Sukabumi dan wilayah Bogor, Jawa Barat disebabkan oleh hujan lebat yang dipicu oleh fenomena gelombang Rossby, menurut BMKG.

Sejumlah wilayah Kabupaten Bogor dilanda banjir dan longsor pada 21 September 2020. Pada hari yang sama, banjir bandang melanda Sukabumi.

Empat sekolah di Luwu Utara kondisinya masih tertimbun lumpur dan digenangi air akibat terjangan banjir bandang pada Senin (13/7/2020) malam.

Banjir bandang Masamba, Luwu Utara diduga terjadi karena degradasi lingkungan dan curah hujan tinggi.

Total korban meninggal akibat banjir bandang di Luwu Utara hingga pukul 14.00 WITA sebanyak 19 orang.

Banjir bandang menerjang 6 kecamatan di Luwu Utara pada Senin (13/7/2020).

Data sementara, jumlah rumah hanyut sebanyak 10 unit, dan rumah yang tertimbun pasir bercampur lumpur dan air sebanyak 213 unit.

Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto mengakui pihaknya kewalahan memasok seluruh kebutuhan pengungsi.

Banjir bandang terjadi pada Rabu (13/5/2020) akibat tingginya intensitas hujan yang turun.

Banjir bandang yang bercampur lumpur dan kayu melanda kawasan Desa Sempol, Bondowoso pada Rabu siang. 

Banjir bandang melanda Kawasan Sempol di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).

BPBD Tapanuli Tengah mencatat 22 korban luka dan 700 keluarga terdampak banjir.

Warga yang tewas dalam banjir bandang diduga karena 'menonton' di atas jembatan gantung.