Menuju konten utama

Pasca Banjir Jembrana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Minggu (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya

Pasca Banjir Jembrana
Seorang warga membawa barang yang masih bisa diselamatkan setelah rumahnya diterjang banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). - ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
2022/10/21/b_ratio-16x9.jpg
Sisa-sisa banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). - ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya
2022/10/21/c_ratio-16x9.jpg
Warga mencuci pakaian yang masih bisa dipakai setelah sempat terendam banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). - ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya
2022/10/21/d_ratio-16x9.jpg
Warga membersihkan rumahnya yang terendam material lumpur akibat banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). - ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya
2022/10/21/e_ratio-16x9.jpg
Barang-barang warga berserakan akibat tersapu banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). - ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya/
Banjir bandang dari luapan aliran sungai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana, Bali, hingga menyebabkan kerusakan beberapa bangunan dan infrastruktur.

Hujan lebat di hulu sungai Minggu (16/10) menyebabkan sungai-sungai di Jembrana meluap hingga ke daratan sisi sungai.

Sejumlah jembatan putus akibat banjir bandang, serta ratusan rumah warga terendam air cukup tinggi.

Ratusan warga juga mengungsi untuk menghindari air bah, termasuk beberapa diantaranya dengan membawa hewan ternak seperti sapi yang biasanya ditambatkan di dekat sungai. - ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya


Baca juga artikel terkait BANJIR BALI atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama