tirto.id - Tim SAR gabungan menemukan tiga dari empat orang yang teseret banjir di Blitar, Jawa Timur, dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu orang lagi masih dalam pencarian petugas gabungan BPBD Blitar, TNI-Polri, dan relawan.
Truk yang para korban tumpangi diterjang banjir ketika melintasi Sungai Kedung Cenit di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Blitar.
"Kami sudah menemukan tiga orang dan mereka ditemukan meninggal dunia," kata Kapolsek Bakung AKP Zainal Arifin dikutip dari Antara, Kamis (27/10/2022).
Zainal memaparkan korban yang pertama ditemukan adalah sopir truk bernama Obet (18), warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Blitar. Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal truk terseret banjir.
Dua korban lainnya bernama Andik (21) dan Yopi (23). Keduanya merupakan warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Blitar.
"Kedua korban ditemukan pukul 15.00 WIB. Mereka ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian," kata dia.
Satu korban lainnya bernama Riyanto (55), kenek truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar masih dalam pencarian.
"Kamis (27/10/2022) akan dilakukan pencarian lagi," kata Zainal.
Satu unit truk dilaporkan terseret arus air saat melewati Sungai Kedung Cenit di Desa Plandirejo. Truk pengangkut tebu tersebut mengangkut lima orang. Mereka dalam perjalanan pulang setelah menebang tebu.
Kejadian itu dilaporkan warga yang melihat ada truk terseret air. Perangkat desa dan warga sekitar langsung ke lokasi untuk mencari para korban.
Saat kejadian pada Selasa (25/10/2022) malam itu, satu orang bernama Pendik (32) melompat dan berhasil selamat. Dia merupakan warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Blitar. Sedangkan empat orang lainnya terseret arus air.
Sungai Kedung Cenit di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Blitar, merupakan jalur yang biasa dilintasi warga. Lokasinya berupa sabo dam.
Di jembatan itu, terdapat gorong-gorong yang berfungsi sebagai jalur air. Saat debit kecil, air melewati gorong-gorong tersebut. Namun saat debit besar, air bisa menembus hingga atas gorong-gorong.
Zainal mengimbau warga berhati-hati saat melewati sungai tersebut, terlebih setelah hujan deras.
Editor: Gilang Ramadhan