tirto.id - Banjir bandang menerjang dua desa di lerang Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Banjir yang terjadi pada Minggu (12/2/2023) sore itu membawa material lumpur dan merendam permukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Dadan Kurniawan melaporkan ketinggian lumpur yang merendam permukiman warga mencapai 60 sentimeter (cm).
"Banjir bandang yang melanda Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen membawa material lumpur dan ranting kayu," kata Dadan di Bondowoso, Jawa Timur, Senin (13/2).
Hasil pendataan sementara, sebanyak 95 rumah terdampak banjir bandang yang membawa material lumpur di lereng Gunung Ijen.
Warga terdampak banjir sebanyak 79 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat dan 16 KK di Desa Sempol.
“Banjir bandang selain merendam rumah warga, juga ada satu SD yang terkena dampak dan terendam material lumpur setinggi sekitar 60 sentimeter,” kata Dadan.
Pada Senin pagi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bondowoso berada di lokasi banjir bandang untuk membantu warga membersihkan material lumpur.
"Saat ini Wakil Bupati Bondowoso, Kapolres dan Dandim berada di lokasi turut serta dalam bakti sosial membantu masyarakat membersihkan material lumpur yang menggenangi pemukiman warga," kata Dadan.
Banjir bandang melanda permukiman dua desa di lereng Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, setelah diguyur hujan deras selama beberapa jam pada Minggu sore.
Sebelum terjadi banjir bandang yang melanda Desa Sempol dan Desa Kalisat, hujan deras terjadi di puncak Gunung Suket. Setelah itu, air bercampur lumpur mengalir deras ke permukiman warga.
Editor: Gilang Ramadhan