Menurut Sri Mulyani, kebutuhan anggaran pendidikan termasuk beasiswa kepada 20 juta siswa Kartu Indonesia Pintar, dan beasiswa kepada 975,3 ribu mahasiswa.
Bappenas menyatakan pemerintah telah menambah pagu anggaran pendidikan dan kesehatan untuk RAPBN 2021, masing-masing Rp38,6 triliun untuk pendidikan dan Rp9,5 triliun untuk kesehatan.
Isu terkait kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masih menjadi masalah yang tak kunjung usai dalam periode pertama pemerintahan Jokowi.
JPPI menilai, rencana penambahan anggaran pendidikan yang diajukan Kemendikbud harus jelas peruntukannya, yakni pada peningkatan kualitas pendidikan, bukan untuk belanja tidak langsung.
"Komitmen pemerintah daerah dalam mengalokasikan 20 persen dari APBD untuk sektor pendidikan dinilai masih belum efektif," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Menurut Menteri Sri Mulyani peningkatan anggaran belum tentu bisa mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi masyarakat. Ia justru menekankan efektifitas anggaran.