tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di tahun ini menganggarkan Rp32 triliun untuk membangun embung dan bendungan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, anggaran tersebut dialokasikan ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) yang prioritasnya akan digunakan untuk membangun tampungan-tampungan air, membentuk embung-embung, dan bendungan.
"Nanti 2019 ini kami targetkan 15 bendungan yang selesai," jelas dia saat dijumpai dalam acara Hari Air 2019 di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Basuki menjelaskan, pada 2019 ini PUPR masih melanjutkan untuk menyelesaikan bendungan. Pasalnya dari 60 bendungan, sampai 2018 baru selesai 14. Kemudian target tahun ini 15 sehingga jika ditotal pembangunan bendungan mencapai 29.
"Sisanya (31 Bendungan) nanti 2020, 2021, dan terakhir 2022 mungkin sudah selesai semua," jelas dia.
Selain menganggarkan dari APBN untuk membangun bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menjajaki skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan proyek bendungan. Ia mengatakan, nantinya yang dipelajari swasta dikembangkan melalui KPBU.
"Ada dua (proyek KPBU bendungan)," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian PUPR mencatat, APBN 2020-2024 diproyeksikan belum kuat untuk mengakomodasi sebagian besar proyek infrastruktur Indonesia. Dalam hal ini hanya mampu menutupi sekitar Rp623 triliun.
Angka itu setara dengan 30 persen dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp2.058 triliun. Maka dari itu pemerintah saat ini tengah gencar untuk menggandeng swasta dalam membangun infrastruktur.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno