Menuju konten utama

Puncak Hujan Meteor Taurid Akan Berlangsung pada 6 November 2019

Selama malam puncak hujan meteor Taurid Selatan, biasanya akan nampak lima meteor per jam.

Puncak Hujan Meteor Taurid Akan Berlangsung pada 6 November 2019
Ilustrasi Hujan Meteor Taurid. foto/istockphoto

tirto.id - Hujan meteor Taurid Selatan dan Utara tahun 2019 diperkirakan puncaknya terjadi pada 6 November mendatang.

Terkait hal ini, Earthsky juga mewartakan, kemungkinan hujan Taurid akan dimulai sejak 4 dan 5 November 2019.

Taurid Utara maupun Taurid Selatan, yang masing-masing telah aktif sejak akhir Oktober hingga Desember awal dan mencapai puncaknya pada 12 November mendatang, merupakan hujan meteor yang panjang dan tidak jelas kapan puncaknya.

Selama malam puncak hujan meteor Taurid Selatan, biasanya akan nampak lima meteor per jam.

"Taurid (baik Sleatan maupun Utara) seperti bola api dan biasanya meningkatkan laporan adanya bola api dari September hingga November," tulis The American Meteor Society.

Bola api adalah sebutan untuk meteor Taurid, karena pada umumnya sangat terang. Bola api taurid yang turun, meskipun hanya satu biasanya dianggap sebagai peristiwa besar. Pada malam tertentu, meteor ini bergerak lambat dan menghasilkan jumlah terbesar dalam beberapa jam setelah tengah malam di malam puncaknya.

Jika melacak aktvitas Taurid sebelumnya, hujan meteor Taurid selatan selalu memancar dari jajaran konstelasi Taurus yang berbentuk banteng. Jadi, untuk melihatnya, jika langit cukup terang, cukup berbaring sambil melihat ke atas antara jam tengah malam hingga fajar.

Hujan meteor Taurid terjadi setiap tahun, dan momen puncaknya, yang mana hujan meteor sangat terang dan banyak, terjadi setiap tujuh tahun sekali. Tahun 2015 lalu adalah tahun puncak hujan meteor Taurid, dan akan terulang pada 2022 mendatang.

Taurid sendiri diproduksi oleh puing-puing yang dibuang oleh komet P1/Encke, sebagaimana dilansir American Meteor Society. Bumi melewati bidang puing-puing komet ini selama kuartal terakhir tahun ini.

Puing-puing ini kemudian dibedakan menjadi dua, yaitu hujan meteor Taurid Selatan dan hujan meteor Taurid utara. Taurid selatan dianggap lebih kuat dari dua jenis hujan meteor tersebut.

Radiasi Taurid akan berseberangan dengan matahari sehingga membuatnya terlihat jelas sepanjang malam. Perkiraan posisinya akan berada di langit timur sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, terletak di garis lintang utara selama akhir Oktober hingga awal November.

Hujan meteor taurid paling baik dilihat di area pedesaan pada malam bulan tidak nampak. Di wilayah pedesaan polusi cahaya belum banyak terjadi, dan cahaya bulan dapat mengaburkan radiasi dari meteor Taurid itu sendiri.

Meteor Taurid, yang ukurannya biasanya lebih besar umumnya berwarna oranye, dan dapat difoto karena lebih lambat, dan seperti biasanya, frame yang banyak diperlukan untuk memotret fenomena bintang jatuh.

Di penghujung tahun 2019 ini, tidak hanya hujan meteor Taurid yang akan menghiasi langit. Almanac merangkum jadwal prakiraan malam puncak hujan meteor lainnya, seperti meteor Leonid pada 17-18 November, Andromedid pada 25-27 November, Geminid (13-14 Desember), dan Ursid yang diperkirakan akan berada di malam puncak pada 22 Desember mendatang.

Baca juga artikel terkait HUJAN METEOR atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yulaika Ramadhani