Menuju konten utama

Puasa Syawal 2024 Berapa Hari dan Mulai Kapan Setelah Idul Fitri

Puasa Syawal 2024 berapa hari dan mulai kapan setelah Idul Fitri? Apa keutamaan puasa Ramadhan yang diikuti puasa syawal 6 hari?

Puasa Syawal 2024 Berapa Hari dan Mulai Kapan Setelah Idul Fitri
Ilustrasi Foto Ramadhan 2024. foto/IStockphoto

tirto.id - Puasa Syawal menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan kaum muslim setelah Hari Raya Idul Fitri. Jumlah pengerjaan puasa Syawal adalah selama enam hari, paling awal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

Selain mengikuti sunah Nabi, pelaksanaan puasa Syawal mengandung beberapa keutamaan. Pertama, jika seseorang berpuasa Ramadhan, lantas melanjutkannya dengan puasa Syawal, pahalanya setara dengan mengerjakan puasa selama setahun.

Dalam sebuah riwayat hadis dari Abu Ayyub Al-Anshory, Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa 6 hari pada Syawal, maka dia bagai berpuasa setahun penuh.” (H.R. Muslim).

Kedua, pahala puasa Syawal berlipat ganda. Dalam sebuah riwayat dari Tsauban, Rasulullah Saw. bersabda, "Siapa yang berpuasa Ramadan, maka pahala puasa sebulan Ramadan itu [dilipatkan sama] dengan puasa 10 bulan, dan berpuasa 6 hari setelah Idulfitri [dilipatkan 10 menjadi 60], maka semuanya [Ramadan dan 6 hari bulan Syawal] genap setahun," (H.R. Ahmad).

Tanggal 1 Syawal 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H, menetapkan bahwa 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Berdasarkan pengamatan dengan metode hisab hakiki wujudul hilal yang telah dilakukan, ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi pada Senin, 8 April 2024 (29 Ramadan 1445 H). Maka dari itu, Muhammadiyah menggenapkan bulan Ramadan 1445 H menjadi 30 hari hingga 9 April 2024.

Pada 9 April 2024, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah (¢ = -07° 48' LS dan l= 110° 21' BT) = +06° 08' 28''. Posisi tersebut menunjukkan hilal sudah wujud (berada di atas ufuk) di Wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam.

Di sisi lain, Pemerintah (Kemenag) dalam penentuan 1 Syawal 1445 H masih menunggu keputusan sidang isbat yang dijadwalkan pada Rabu, 10 April 2024. Demikian pula Nahdlatul Ulama (NU). Mereka akan mengikhbarkan kapan Idul Fitri setelah terlebih dahulu melakukan rukyatul hilal pada 29 Ramadhan atau Selasa, 9 April 2024.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis laporan informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 9 April 2024.

Dalam laporan BMKG, ketinggian hilal terendah pada pada 9 April 2024 adalah 4,88 derajat dengan sudut elongasi terendah adalah 8,39 derajat.

Data hisab tersebut memenuhi kriteria penentuan awal bulan baru yang disepakati MABIMS, yaitu tinggi hilal mencapai minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Oleh sebab itu, Muhammadiyah, Kemenag, dan NU kemungkinan sama-sama memutuskan jatuhnya 1 Syawal 1445 (Lebaran 2024) pada Rabu, 10 April 2024.

Puasa Syawal 2024 Kapan dan Berapa Hari?

Dalam praktiknya, Puasa Syawal dapat dikerjakan dengan dua cara. Pertama, dikerjakan berurutan selama 6 hari. Kedua, dilakukan terpisah (tidak berurutan), namun tetap selama 6 hari. Meskipun demikian, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menerangkan pengerjaan paling utama untuk puasa Syawal sebagai berikut:

“Menjalankan puasa [6 hari pada Syawal] secara berturut-turut lebih utama [dalam Islam daripada tidak berurutan].”

Semisal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, puasa Syawal dapat dilakukan mulai Kamis, 11 April 2024 (2 Syawal 1445).

Berikut ini contoh formasi waktu pengerjaan Puasa Syawal 2024, baik secara berurutan maupun terpisah.

1. Pelaksanaan puasa Syawal berurutan

  • 2-7 Syawal 1445 H (11, 12, 13, 14, 15, dan 16 April 2024)
  • 3-8 Syawal 1445 H (12, 13, 14, 15, 16, dan 17 April 2024)
  • 7-12 Syawal 1445 H (16, 17, 18, 19, 20, dan 21 April 2024)
2. Pelaksanaan Puasa Syawal terpisah

  • 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 Syawal 1445 H (11, 13, 15, 17, 19, dan 21 April 2024)
  • 3, 6, 9, 12, 15, dan 18 Syawal 1445 H (12, 15, 18, 21, 24, dan 27 April 2024).
3. Pelaksanaan Puasa Syawal Terpisah Mengikuti Puasa Senin-Kamis

  • 2, 6, 9, 13, 16, 20, 23 Syawal 1445 H (11, 15, 18, 22, 25, 29 April ditambah 2 Mei 2024)
4. Pelaksanaan Puasa Syawal Terpisah Mengikuti Puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh

  • 2, 6, 9, 13, 14, dan 15 Syawal 1445 H (11, 15, 18, 22, 23, 24 April 2024)

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus