tirto.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menjawab soal kehadirannya dalam acara buka bersama di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowi-Gibran, Rosan P. Roeslani, beberapa waktu lalu.
“Dalam rangka bulan Ramadan bersilaturami, apalagi banyak sekali acaranya. Itu acaranya tadarusan, khataman Al Qur’an, acaranya bukan sekadar makan-makan,” kata Puan usai Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3/2024).
Acara buka puasa bersama tersebut digelar pada awal pekan lalu. Selain Puan, turut hadir sejumlah tokoh lain, di antaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anggota Komisi I DPR Dave Laksono. Kehadiran Puan terungkap di sosial media, salah satunya lewat akun Bambang Soesatyo.
Puan menyebut, kehadirannya adalah bentuk silaturahmi sebagai kawan.
“Sebagai sahabat, sebagai teman silahturahmi itu tidak akan pernah salah, tidak akan pernah tidak dilakukan apalagi di bulan Ramadan,” tuturnya.
Puan juga menanggapi saat ditanya apakah silaturahmi itu akan dilanjutkan bersama Prabowo.
“InsyaAllah selalu akan dilakukan silahturahmi dengan siapa saja,” ucapnya.
Selain itu, dia juga merespons kemungkinan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Prabowo terkait isu rekonsiliasi pasca Pemilu 2024.
“Lebaran dulu ya, InsyaAllah,” ungkapnya.
Mengenai isu PDIP akan menjadi oposisi, Puan menyatakan bahwa proses pergantian pemerintahan masih cukup lama.
“Masih lama. Oktober masih lama, sabar,” ujar Puan.
Saat pidato penutupan masa sidang DPR, Puan sempat menyinggung mengenai proses hukum sengketa Pilpres 2024. Ia menegaskan PDIP bersama koalisi Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan.
“Kita hormati proses yang sedang berjalan di MK (Mahkamah Konstitusi) sampai tanggal 22, ya kita ikuti semua proses tersebut sampai selesai,” ungkapnya.
Dalam proses sengketa Pilpres 2024, MK disebut akan memanggil empat orang menteri untuk menjadi saksi, termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini. Puan memastikan kader PDIP itu siap apabila mendapat panggilan dari MK.
“Siap untuk memberikan keterangan,” tutupnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi