Menuju konten utama

Puan Sebut PDIP Sudah Bahas Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019

PDIP ingin kepemimpinan presiden dan wapres periode 2019-2024 lebih baik dibanding periode sebelumnya.

Puan Sebut PDIP Sudah Bahas Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019
Presiden Jokowi bersama motor chopper yang dibelinya. FOTO/Biro Setpres Istana

tirto.id - Politikus PDIP Puan Maharani menyatakan bahwa partainya sudah menggelar pembahasan terbatas mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Kalau pembicaraan internal terbatas di PDIP sudah ada, tidak mungkin sudah bicara capres tidak ada pembahasan cawapresnya," kata Puan Maharani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Namun, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengaku bahwa pembahasan untuk lingkup yang lebih luas belum dilakukan, sebab masih ada waktu sampai Agustus 2018 mendatang.

"Itu terus kita lihat karena politik kan dinamikanya sangat cepat sekali. Kita lihat sudah cukup banyak nama yang kapasitasnya baik untuk mendampingi capres," katanya.

Menurut Puan, PDIP ingin kepemimpinan presiden dan wapres periode 2019-2024 lebih baik dibanding periode sebelumnya.

Saat disinggung mengenai kriteria cawapres yang diinginkan PDIP, Puan mengatakan bahwa partainya belum bisa mengungkapkan secara individual.

Namun yang pasti, kata dia, cawapres harus dapat menjaga NKRI, menjaga keberagaman dan memiliki visi dan misi yang sama dengan presiden.

Puan juga menginginkan pemerintah mampu memberikan kontribusi yang lebih baik apabila Jokowi terpilih kembali di Pilpres 2019.

Putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ini belum bisa memastikan apakah dalam Pemilu nanti ia akan kembali menjadi Ketua Bappilu PDIP. Namun sebagai kader partai, ia akan memberikan kontribusi kepada partai.

"Kita tetap pakai tagline 'Indonesia Hebat' tapi nanti saat pileg dan pilpres akan ada reinkarnasi atau kesinambungan dari tagline itu sesuai periode pileg dan pilpres," katanya.

Saat ditanya apakah partai pendukung Jokowi saat ini sudah ada yang mengajukan nama cawapres 2019, Puan mengatakan belum ada pembicaraan soal itu. Selain PDIP, partai pendukung Jokowi adalah Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.

"Silaturahim dan komunikasi politik terus kita lakukan tapi belum ada partai pendukung yang kasih nama cawapres untuk mendampingi capres," kata Puan.

Kriteria Cawapres Jokowi Versi PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyampaikan kriteria cawapres yang akan menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 haruslah sosok yang bisa memperkuat dan "membumikan" Pancasila.

"Kepemimpinan Bu Mega selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Sehingga ketika Ibu Mega menyampaikan keputusan itu [mengusung Jokowi jadi capres] tentu saja melalui proses kontemplasi untuk menentukan pemimpin yang terbaik. Yang selalu dicari oleh PDI Perjuangan adalah pemimpin untuk rakyat," kata Hasto usai acara Pembukaan Rakernas III PDI Perjuangan, di Sanur, Denpasar, Jumat (23/2/2018).

Menurut Hasto, PDIP tidak terjebak pada aspek kedaerahan tertentu untuk menentukan calon wakil presiden untuk Jokowi. Sosok yang dipilih harus mampu bekerja sama dan saling melengkapi serta akan memperkuat dan terus-menerus membumikan Pancasila.

Dia melanjutkan, PDIP juga akan membangun dialog dengan parpol lain yang memiliki kesadaran yang sama untuk mengusung kepemimpinan yang selalu turun ke bawah dan selalu berada di tengah rakyat, seperti halnya kepemimpinan Jokowi selama ini.

"Selama ini kami punya tradisi berdialog yang baik dan ini akan terus kami lakukan," ujarnya.

Dalam menentukan bakal cawapres, Hasto mengatakan PDIP akan melihat dinamika politik dan konfigurasi politik nasional.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto