Menuju konten utama

PT KAI Commuter Wajibkan Penumpang KRL Pakai Masker Ganda

KAI Commuter juga mengurangi layanan dan operasional KRL di sejumlah stasiun selama PPKM darurat.

PT KAI Commuter Wajibkan Penumpang KRL Pakai Masker Ganda
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong KRL Commuter Line menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (19/9/2020). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.

tirto.id - PT KAI Commuter mewajibkan penumpang kereta rel listrik (KRL) menggunakan maskes ganda atau masker N95 mulai hari ini, Senin (5/7/2021). Hal itu menindaklanjuti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa Bali pada 3-20 Juli 2021.

"Sebagai upaya tambahan untuk memaksimalkan perlindungan bagi sesama pengguna maupun terhadap petugas, KAI Commuter mulai 5 Juli 2021 mewajibkan semua orang yang memasuki area stasiun memakai masker ganda atau masker N95," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba lewat keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).

Hingga Rabu (7/7/2021) mendatang, KAI Commuter akan menggelar sosialisasi terlebih dahulu dan memberikan masker tambahan secara cuma-cuma kepada pengguna KRL. Setelah melewati masa sosialisasi, setiap pengguna KRL wajib menggunakan masker ganda atau masker N95 saat memasuki stasiun dan gerbong kereta.

Selain itu, KAI Commuter juga akan mengurangi layanan dan operasional kereta di masa PPKM darurat, khususnya di Stasiun Maja, Stasiun Citeras, dan Stasiun Rangkas Bitung. Di tiga stasiun ini, KRL hanya akan melayani naik turun pada pagi hari pukul 04.00 WIB-07.30 WIB dan sore hari pukul 16.15 WIB- 19.15 WIB. Ini menyesuaikan Surat Bupati Lebak nomor 440/2410-GT/VI/2021.

KAI Commuter pun mengurangi kapasitas penumpang di masing-masing gerbong. Jika sebelumnya satu gerbong bisa menampung 74 orang atau 40 persen dari kapasitas, kini satu gerbong hanya bisa mengangkut maksimal 52 orang atau 32 persen dari kapasitas gerbong.

"Dengan aturan pembatasan jumlah pengguna yang baru ini, maka petugas akan membatasi lebih ketat jumlah pengguna sejak memasuki stasiun, masuk gate, hingga menunggu kereta di area peron," kata Anne.

KAI Commuter juga tetap melakukan pelacakan kasus melalui tes antigen kepada penumpangnya secara acak. Pada masa PPKM Darurat ini tes acak berlangsung di Stasiun Rangkasbitung, Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Manggarai, Tanah Abang, serta Solo Balapan dan Yogyakarta. Jika didapati pasien yang reaktif maka akan diminta menunggu di area isolasi stasiun sementara petugas berkoordinasi dengan Puskesmas untuk penanganan selanjutnya

Anne menuturkan, pada hari Sabtu (3/7/2021l) kemarin volume pengguna KRL hanya mencapai 198.474 pengguna atau turun 24,3% dibanding pekan sebelumnya. Sementara Minggu (4/7/2021) hingga pukul 12:00 WIB volume pengguna KRL mencapai 59.152 atau turun 25% dibanding hari Minggu pekan lalu.

Anne mengapresiasi masyarakat yang turut bekerja sama mencegah penularan COVID-19 dengan melakukan aktivitas di rumah.

"Kami imbau untuk masyarakat yang masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik untuk keperluan mendesak, hindari jam-jam puncak kesibukan. Utamakan kesehatan dan keselamatan bersama dengan selalu menjaga jarak aman," kata Anne.

Baca juga artikel terkait PEMBATASAN PENUMPANG KRL atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Gilang Ramadhan