tirto.id - Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, berencana membentuk lembaga khusus untuk mengurusi program makan bergizi gratis. Pernyataan itu disampaikan Gibran saat mengecek uji coba makan bergizi gratis di SD Negeri 2 dan 3 Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Terkait itu, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil, meminta publik bersabar karena program makan bergizi gratis masih dalam tahap uji coba hingga Oktober mendatang. Dalam tahap uji coba ini, kata Cheryl semua aspek akan diteliti, di antaranya anggaran dan soal gizinya.
"Sabar, ya, sampai uji coba selesai. Kami masih riset terus. Nanti kalau sudah sampai pada kesimpulan akan kami lempar ke publik," kata Cheryl saat dihubungi Tirto, Jumlah (27/6/2024).
Cheryl mengatakan partainya menyambut baik rencana putra sulung Presiden Jokowi itu. Terkait keraguan publik bahwa lembaga ini nantinya akan menghabisi anggaran negaran, PSI, kata Cheryl meyakini pembentukan lembaga tersebut sudah dipikirkan dengan matang-matang dengan memerhatikan efisiensi anggaran.
"Dari PSI mendukung langkah dan strategi mas Gibran. Tentunya lembaga ini dibentuk sudah dengan perhitungan matang sehingga punya efisiensi bujet," ucap Cheryl.
Ia mengatakan ihwal bentuk dari lembaga ini akan disampaikan ke publik bila sudah terbentuk.
"Terkait bentuknya seperti apa, nanti tunggu rilis. Setelah terbentuk pasti kami akan infokan teman-teman media," tutup Cheryl.
Sebelumnya, anggaran makan bergizi gratis ini dikabarkan dipangkas dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500. Namun, Gibran menepis informasi tersebut. Gibran meminta semua pihak tidak menginformasikan sesuatu yang belum pasti.
"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu. Ditunggu dulu. Jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," kata Gibran dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2024).
Mantan Wali Kota Solo itu mengeklaim selama ini uji coba makan bergizi gratis menggunakan anggaran Rp15 ribu per orang.
"Selama ini uji cobanya Rp15 ribu. Tunggu saja kepastiannya ya," kata Gibran.
Sementara itu, Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi, mengatakan rumor anggaran per orang untuk makan bergizi gratis siswa di sekolah-sekolah dipangkas menjadi Rp 7.500 per anak, hanya isu. Menurut dia, kabar itu tidak resmi dari tim.
“Itu hanya pernyataan atau mungkin saja ide dari ekonom tersebut. Bukan statemen resmi dari tim,” kata Hasan di Jakarta, Jumat.
Hasan mengatakan saat ini, fokus utama dari presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran, memberikan menu makanan yang bergizi sesuai standar kecukupan gizi.
“Jadi, ukurannya adalah ketercukupan gizi. Ketercukupan gizi ini ditentukan oleh ahli gizi,” ucap Hasan.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto