tirto.id - Ekosistem melibatkan interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (faktor lingkungan). Dalam ekosistem, terjadi aliran energi yang berperan dalam menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup di lingkungan.
Proses aliran energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya berdasarkan urutan makan dan dimakannya. Lantas apa yang dimaksud dengan aliran energi dalam ekosistem?
Apa yang dimaksud dengan aliran energi?
Aliran energi adalah perpindahan energi dari satu tingkatan ke tingkatan lain dalam ekosistem. Proses ini dimulai dari sinar matahari, yang diubah oleh produsen (tumbuhan) menjadi energi kimia melalui fotosintesis. Energi kimia tersebut berpindah melalui rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi.
Aliran energi juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan-tingkatan berikutnya. Tingkatan trofik ini merupakan tingkatan kedudukan suatu organisme dalam rantai makanan berdasarkan sumber makanannya.
Bagaimana proses aliran energi dalam ekosistem?
Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam ekosistem. Aliran energi dalam ekosistem adalah proses perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat berikutnya.
Aliran energi bersifat searah, dari matahari ke produsen, ke konsumen primer, ke konsumen sekunder, dan seterusnya. Lantas bagaimanakah proses aliran energi dalam ekosistem berlangsung? Berikut adalah proses aliran energi dalam ekosistem:
1. Fotosintesis
Aliran energi di dalam ekosistem dimulai sejak proses fotosintesis. Energi ini dapat digunakan melalui rantai makanan atau dengan piramida biomassa. Selama proses aliran energi dalam ekosistem, produsen akan menyerap sinar matahari dengan bantuan kloroplas dan sebagian diubah menjadi energi kimia dalam proses fotosintesis.2. Rantai Makanan
Energi kimia yang disimpan dalam glukosa oleh produsen (tumbuhan) ditransfer ke konsumen primer (herbivora) ketika mereka memakan tumbuhan. Konsumen primer kemudian menjadi sumber energi bagi konsumen sekunder (karnivora) ketika mereka dimakan. Aliran energi tersebut dapat berlanjut ke tingkat trofik yang lebih tinggi, seperti konsumen tersier dan konsumen kuarterner.3. Respirasi pada Makhluk Hidup
Setiap makhluk hidup dalam ekosistem menggunakan energi untuk aktivitas hidupnya melalui proses respirasi. Sebagian energi yang dihasilkan dari proses respirasi digunakan untuk beraktivitas makhluk hidup. Sebagian lainnya dilepaskan ke lingkungan sebagai panas.4. Penguraian
Ketika makhluk hidup mati, dekomposer (pengurai), seperti jamur dan bakteri, menguraikan bahan organik menjadi senyawa anorganik. Proses penguraian ini melepaskan energi panas dan mengembalikan nutrisi ke tanah, yang dapat digunakan kembali oleh tumbuhan untuk fotosintesis.Urutan aliran energi dalam ekosistem
Urutan aliran energi yang terjadi dalam suatu ekosistem dimulai dari cahaya matahari, yang kemudian diubah oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa-senyawa organic. Urutan aliran energi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Produsen
Aliran energi dalam suatu ekosistem dimulai dari produsen atau tumbuhan. Produsen, seperti tumbuhan hijau dan alga, berperan penting dalam ekosistem karena mampu mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia melalui fotosintesis.Pada proses ini, energi cahaya matahari ditangkap oleh klorofil dalam daun tumbuhan dan digunakan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa (gula) dan oksigen. Glukosa digunakan sebagai sumber energi dan bahan bakar untuk pertumbuhan tumbuhan. Sementara itu, oksigen dilepaskan ke atmosfer.
Sebagai hasil dari fotosintesis, produsen memperoleh energi yang diperlukan untuk aktivitas hidup, seperti respirasi dan pertumbuhan massa total makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Tingkat trofik produsen adalah tingkat trofik 1 karena mereka merupakan sumber energi utama bagi seluruh makhluk hidup dalam ekosistem.
2. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang memperoleh energi dan biomassa dari memakan organisme lain. Konsumen primer adalah hewan pemakan tumbuhan. Mereka berada di tingkat trofik 2, satu tingkat di atas produsen.Konsumen sekunder atau karnivora adalah konsumen yang memakan konsumen primer atau herbivora yang ada di tingkat trofik 2. Konsumen tersier atau karnivora tingkat kedua adalah konsumen yang memakan konsumen sekunder atau karnivora.
3. Dekomposer
Dekomposer tidak termasuk dalam rantai makanan karena tidak memakan organisme lain secara langsung. Namun, dekomposer berperan penting dalam ekosistem dengan menguraikan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa organisme mati, seperti daun, hewan yang mati, dan kotoran hewan.Contoh aliran energi dalam ekosistem
Contoh aliran energi dalam ekosistem dapat ditemukan baik di darat maupun perairan.
1. Ekosistem yang terjadi di darat
Berikut contoh aliran energi dalam ekosistem darat.- Matahari - sayuran seperti sawi, bayam, kubis - ulat sebagai trofik tingkatan kedua - burung pipit, trofik tingkatan ketiga dan > elang sebagai trofik tingkatan keempat.
- Matahari - rumput atau tanaman liar lainnya - ulat - ayam sebagai trofik ketiga >musang sebagai trofik keempat.
2. Ekosistem Perairan
Beberapa jenis ekosistem perairan meliputi ekosistem sungai, ekosistem rawa, ekosistem laut, ekosistem danau, serta ekosistem yang terjadi di lingkungan atau wilayah air lainnya. Berikut adalah beberapa contoh aliran energi dalam ekosistem perairan.- Matahari > fitoplankton > siput > ikan > ikan yang lebih besar, seperti hiu.
- Matahari > fitoplankton > udang-udangan > burung pemakan udang.
- Matahari > fitoplankton > zooplankton > paus.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin