Menuju konten utama

Pengertian Piramida Jumlah, Penjelasan kelebihan dan Contohnya

Berikut pembahasan tentang pengertian piramida jumlah, penjelasan kelebihan dan contoh piramida jumlah. Simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Piramida Jumlah, Penjelasan kelebihan dan Contohnya
Pengertian Piramida Jumlah, Penjelasan kelebihan dan Contohnya./ Ilustrasi Piramida Ekologi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Piramida jumlah merupakan salah satu jenis dari piramida ekologi. Piramida ekologi sendiri adalah representasi grafis yang menggambarkan hubungan antara organisme yang berbeda dalam suatu ekosistem.

Piramida ekologi terdiri dari beberapa lapisan, masing-masing mewakili tingkat trofik yang berbeda. Di dasar piramida terdapat produsen primer, yang biasanya berupa tanaman atau ganggang. Di atasnya adalah konsumen primer, yang memakan produsen.

Kemudian konsumen sekunder, yang memakan konsumen primer, dan seterusnya. Piramida energi selalu tegak lurus, menunjukkan bahwa energi mengalir ke atas melalui rantai makanan.

Lantas, apa itu piramida jumlah yang merupakan salah satu jenis piramida ekologi? Untuk memahaminya simak uraian berikut yang membahas pengertian piramida jumlah, kelebihan piramida jumlah, dan contoh piramida jumlah.

Apa Itu Pengertian Piramida Jumlah

Piramida jumlah adalah sebuah gambaran yang menunjukkan jumlah organisme dari setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida ini dicirikan dengan dasar yang lebih lebar dan semakin menyempit saat bergerak ke atas piramida.

Piramida jumlah pertama kali diperkenalkan oleh Charles Elton pada tahun 1927 untuk menggambarkan perbedaan jumlah organisme di setiap tingkat rantai makanan dalam suatu ekosistem

Lebih lanjut dijelaskan dalam situs Earth Eclipse, Charles menyoroti perbedaan besar dalam jumlah organisme yang terlibat di setiap tingkat rantai makanan. Mata rantai berikutnya dari struktur trofik menurun dengan cepat dalam jumlah hingga hanya ada sejumlah kecil karnivora di puncak.

Piramida jumlah menggambarkan jumlah spesies dalam tingkatan trofik rantai makanan, mencakup produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier.

Piramida jumlah tidak memperhitungkan biomassa atau transfer energi antar-tingkat trofik, fokusnya hanya pada jumlah organisme yang ada di setiap tingkat trofik.

Ada tiga jenis utama piramida jumlah, yaitu tegak, sebagian tegak, dan terbalik, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis ekosistemnya. Namun, biasanya piramida ini memiliki bentuk seperti piramida tegak, di mana jumlah organisme biasanya menurun seiring dengan naiknya tingkat trofik.

Apa Itu Kelebihan Piramida Jumlah

Masih dilansir dari situs Earth Eclipse, kelebihan piramida jumlah adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran visual yang jelas tentang jumlah organisme pada setiap tingkat trofik dalam ekosistem.

Piramida ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang struktur populasi dalam suatu ekosistem dengan menyoroti perbedaan jumlah organisme pada setiap level rantai makanan.

Dengan demikian, piramida jumlah dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk memahami dinamika populasi dan interaksi antar spesies dalam suatu ekosistem.

Selain itu, piramida jumlah dapat menjadi dasar untuk analisis kuantitatif ekosistem. Dengan piramida jumlah memungkinkan untuk melakukan pemantauan perubahan populasi dari waktu ke waktu.

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa penghitungan dalam piramida jumlah dapat menjadi sulit terutama ketika menghitung beberapa jenis organisme yang memiliki bentuk atau siklus hidup yang kompleks.

Contoh Piramida Jumlah

Contoh piramida jumlah dapat ditemukan dalam rantai makanan. Dalam laman Earth Eclipse, contoh piramida jumlah dijelaskan sebagai berikut.

1. Tanaman semanggi → Siput → Burung gagak → Elang

Sebagai tanaman, semanggi adalah produsen dalam rantai makanan ini. Semanggi menempati posisi di bagian bawah piramida. Dalam rantai makanan ini, energi bakal hilang ke lingkungan saat naik dari satu tingkat ke tingkat berikutnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa ada lebih sedikit organisme di setiap langkah dalam rantai makanan. Dibutuhkan banyak semanggi untuk mendukung populasi siput.

Sementara itu, seekor burung gagak memakan banyak siput. Seekor elang, pada gilirannya, memakan banyak burung gagak. Oleh karena itu, populasi elang sangat kecil.

2. Fitoplankton → Zooplankton → Krustasea Kecil → Serangga Pemangsa → Ikan Kecil → Ikan Besar → Ikan Raja

Dalam rantai makanan di lingkungan perairan ini, fitoplankton dikonsumsi oleh zooplankton, yang kemudian dimakan oleh krustasea kecil. Kemudian serangga predator memakan krustasea kecil.

Serangga predator pada gilirannya dikonsumsi oleh ikan kecil dan kemudian dimakan oleh ikan besar. Terakhir, ikan besar dimakan oleh ikan raja. Ikan raja adalah yang paling sedikit jumlahnya dalam rantai makanan dan berada di puncak piramida.

Baca juga artikel terkait PIRAMIDA JUMLAH atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno