Menuju konten utama

Proses yang Terjadi pada Ekosistem: Komponen dan Penjelasannya

Berikut ini adalah penjelasan soal proses yang terjadi pada ekosistem dan komponen di dalamnya.

Proses yang Terjadi pada Ekosistem: Komponen dan Penjelasannya
Ilustrasi terumbu karang. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi.

Sementara itu, komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik. Yang mana, interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.

Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan. Sedangkan, ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.

Komponen-Komponen Ekosistem

Ekosistem terdiri dari berbagai unsur yang membentuk tata lingkungan. Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik, seperti dikutip modul Biologi SMA Kelas X:

Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang tergolong mahluk hidup. Menurut perananya komponen biotik dibedakan menjadi produsen, konsumen, dekomposer dan detritivor.

  1. Produsen adalah organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari bahan senyawa an organik dengan bantuan energi matahari.
  2. Konsumen adalah organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain.
  3. Dekomposer yang juga diisebut pengurai yaitu organisme yang mampu merombak sisa produk organisme/organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.
  4. Detritivor adalah organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari suatu organisme.

Sementara itu, komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong makhluk tak hidup, misalnya adalah cahaya matahari, tanah, air, kelembaban, dan iklim.

Proses yang Terjadi pada Ekosistem

Ekosistem adalah interaksi antar organisme dalam sebuah komunitas yang dengan lingkungannya terjadi antar hubungan.

Jadi, di dalam ekosistem tidak hanya meliputi komunitas organisme atau faktor biotik saja tetapi juga ada faktor abiotik, misalnya cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air.

Setiap organisme hidup (biotik) di lingkungan selalu berinteraksi dengan faktor-faktor fisik dan kimia yang biasa disebut faktor abiotik.

Faktor biotik dengan abiotik saling mempengaruhi atau saling mengadakan pertukaran material yang merupakan suatu sistem. Sistem yang demikian disebut ekosistem. Jadi komunitas dengan lingkungan fisiknya membentuk ekosistem.

Sementara itu, interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.

Interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar biotik dengan biotik ataupun biotik dengan abiotik, sebagai berikut:

a. Interaksi antara komponen biotik dengan biotik

1) Interaksi antar organisme

Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain.

2) Interaksi antar populasi

Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.

3) Interaksi antar komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai.

b. Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem

Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.

Dengan adanya interaksiinteraksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem.

Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora