tirto.id - Profil seorang technopreneur harus memiliki sikap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan yang baik.
Selain itu, seorang technopreneur harus bersikap tekun pada pekerjaannya. Teliti, produktif, dan optimistis juga menjadi sikap yang penting bagi wirausaha di bidang teknologi.
Terdapat setidaknya lima sikap yang harus dimiliki seorang technopreneur. Namun, sebelum mendalami terkait sikap seorang technopreneur, akan lebih baik jika memahami lebih dulu pengertian technopreneur.
Apa yang Dimaksud Technopreneur?
Secara etimologi, Technopreneur berasal dari penggabungan dua kata, yakni techno 'teknologi' dan entrepreneur 'wirausaha'. Jadi, technopreneur adalah bidang wirausaha yang berkaitan dengan teknologi.
Tak hanya keahlian wirausaha, technopreneur juga memiliki pengetahuan mendalam terkait teknologi.
Technopreneur juga dapat dimaknai sebagai orang atau badan usaha yang memanfaatkan teknologi nan tengah berkembang sebagai lahan usaha. Hal ini selaras dengan definisi yang dikemukakan Chua Eung Hwa terkait technopreneur.
“A technopreneur is an extension of an entrepreneur and makes use of technology to make a new invention an innovation and thereby exploits his achievement in the market to make money [technopreneur adalah pengembangan diri seorang pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk membuat penemuan baru atau inovasi sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomis].”
Apa Bedanya Antara Entrepreneur dan Technopreneur
Kendati berasal dari kata dasar entrepreneur 'wirausaha', technopreneur dan entrepreneur memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi produk, motivasi, maupun fokus bidangnya.
Berikut ini tiga perbedaan mendasar antara entrepreneur dan technopreneur:
- Technopreneur lebih berfokus pada produk atau layanan berbasis teknologi, sementara entrepreneur memiliki intrinsik product quality yang tidak melulu tentang teknologi.
- Technopreneur lebih mengarah pada sistem yang sudah atau sebagai revolusioner, sementara entrepreneur berorientasi pada peluang bisni dan peningkatan revenue setinggi mungkin.
- Fokus technopreneur lebih spesifik ke bisnis bidang teknologi, sedangkan entrepreneur menciptakan peluang kewirausahaan dengan mengembangkan inovasi.
Apa Pekerjaan Seorang Technopreneur?
Istilah technopreneur muncul setelah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Technopreneur merupakan salah satu bidang wirausaha yang cocok untuk orang yang inovatif, cerdas, serta paham akan teknologi.
Pekerjaan seorang technopreneur biasanya berhubungan dengan kegiatan yang mengoptimalkan berbagai potensi teknologi yang tengah berkembang.
Contoh pekerjaan seorang technopreneur adalah pembuatan gawai pintar, laptop, perangkat lunak, serta komponen teknologi lainnya.
Lahan pekerjaan technopreneur juga dapat mencakup peningkatan mutu operasional, servis, dan pemasaran menggunakan teknologi terbaru.
Contoh tokoh technopreneur yang terkenal di antaranya yakni Bill Gates yang membuat perusahaan bernama Microsoft; Steve Jobs, perintis perusahaan Apple, Inc.; serta Elon Musk, yang kini mengembangkan media sosial Twitter.
Apa Saja Sikap yang Harus Dimiliki Technopreneur
Selain pengetahuan dan kemampuan tentang teknologi, seorang technopreneur tentu harus memiliki sikap yang akan menunjang pekerjaan dan bisnisnya.
Berikut ini beberapa sikap yang harus dimiliki seorang technopreneur:
1. Mampu menyelesaikan masalah dengan baik
Sikap pertama yang harus dimiliki technopreneur adalah mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Berbagai jenis usaha, tidak terkecuali dalam bidang teknologi, pasti memiliki banyak permasalahan dalam proses perjalanannya. Maka dari itu, technopreneur dituntut memiliki sikap penyelesaian masalah dengan tepat sehingga usaha dapat tetap bertahan.2. Pengambilan Keputusan
Sebagai salah satu bentuk usaha dengan sifat dinamis dan cepat, technopreneur dituntut mampu mengambil keputusan secara tepat.3. Kreatif dan Inovatif
Sikap kreatif dan inovatif merupakan sikap dasar yang harus dimiliki seorang wirausahawan, terutama yang bergerak di bidang teknologi. Seiring perkembangan teknologi, technopreneur diharuskan punya daya kreatif dan inovasi yang tinggi untuk menemukan bidang usaha potensial.4. Bekerja dengan tekun, teliti, dan optimistis
Seorang technopreneur mesti tekun dalam pekerjaan dan usahanya. Sebab, dalam perkembangan zaman, usaha di bidang teknologi menjadi sesuatu yang menjanjikan bagi semua orang.Semua orang punya peluang yang sama dalam mengejar wirausaha di bidang teknologi. Karenanya, untuk bisa bersaing, seorang technopreneur harus tekun dan optimistis.
5. Berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat, tanggung jawab, tetapi tetap berani mengambil risiko
Dalam membuat suatu usaha, seseorang tentu harus bersaing dengan sehat, meskipun berada di tengah gelombang persaingan yang tinggi.Seorang technopreneur juga harus punya sikap berani mengambil risiko. Sebab, modal yang dipertaruhkan di bidang teknologi cukup besar. Terlebih jika technopreneur bergelut di bidang produksi massal.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin