tirto.id - Stadion Maracana akan menjadi venue final Copa America 2021 antara Timnas Brasil vs Argentina pada Minggu (11/7/2021). Berikut ulasan profil dan sejarah stadion yang berlokasi di Rio de Janeiro, Brasil, ini.
Sebelumnya, Stadion Maracana pernah digunakan untuk menggelar beberapa laga akbar, di antaranya adalah final Piala Dunia 1950 dan 2014, serta menjadi venue pembukaan hingga penutupan Olimpiade Rio 2016.
Nama asli Stadion Maracana adalah Estádio Jornalista Mário Filho yang terinspirasi dari seorang jurnalis cum penulis, Mario Filho.
Sang jurnalis memiliki peran signifikan dalam perkembangan sepak bola di Brasil. Adapun penyebutan Maracana tak bisa dilepaskan dari nama wilayah tempat stadion tersebut berdiri.
Markas klub Flamengo dan Fluminense ini menyimpan cerita sejarah bagi kancah persepakbolaan Brasil.
Pada 1950, tahun pertama usai stadion ini diresmikan, Brasil kalah dari Uruguay di final Piala Dunia 1950 dengan skor 1-2. Peristiwa itu kemudian dikenang sebagai "pukulan mematikan Maracana" atau tragedi Maracanaco.
Namun demikian, Stadion Maracana juga menyimpan beberapa kenangan manis. Pada final Copa America 2019, misalnya, Selecao memenangkan gelar juara di stadion ini setelah mengalahkan Peru dengan skor 3-1.
Selain itu, di tempat ini pula Brasil merebut medali emas cabang olahraga sepak bola putra dalam Olimpiade 2016 usai mengatasi Jerman di final.
Sebelum Copa America 2021, Maracana sempat digunakan oleh pemerintah Brasil sebagai rumah sakit darurat COVID-19, bersama dua stadion lainnya yakni Stadion Pacaembu di Sao Paulo dan Stadion Mane Garrincha di Brasilia.
Fakta menarik lainnya, badan legislatif negara bagian Rio de Janeiro juga sempat mengusulkan perubahan nama Stadion Maracana menjadi Estadio Arantes do Nascimento-Rei Pele.
Pemilihan nama baru tersebut merujuk kepada Pele, salah satu legenda sepakbola Brasil yang membawa Selecao 3 kali meraih gelar juara Piala Dunia.
Namun demikian, usulan tersebut menimbulkan kontroversi terutama di tengah meledaknya pagebluk COVID-19 di Brasil. Perubahan nama tersebut akhirnya dibatalkan setelah otoritas Brasil menyampaikan keputusan akhir pada 8 April 2021.
Renovasi Stadion Maracana
Sejak pertama kali dibangun pada 1950, stadion terbesar di Brasil ini telah direnovasi sebanyak tiga kali.
Awalnya, Maracana dibangun dengan kapasitas sekitar 200.000 penonton. Meski demikian, kapasitas maksimum yang benar-benar tepat belum bisa diketahui.
Otoritas Brasil menegaskan kalau stadion ini bisa menampung lebih dari 200.000 penonton, sementara Guinness Book memperkirakan stadion itu berkapasitas 180.000 penonton.
Pada ulang tahun ke-50, tepatnya tahun 2000, Stadion Maracana direnovasi dan kapasitasnya dikurangi menjadi 103.000 penonton.
Lima tahun kemudian, dalam rentang 2005-2006, stadion kembali ditutup selama sembilan bulan untuk direnovasi, hingga dibuka kembali pada 2007 dengan kapasitas 87.000 kursi.
Perbaikan terakhir Stadion Maracana dilakukan sebelum Piala Dunia 2014 dengan mengubah beberapa bagian, seperti pencopotan atap stadion yang diganti dengan membran bertekanan fiberglass berlapis polytetra-fluoroethylene.
Atap baru tersebut melindungi 95% kursi di dalam stadion, tak seperti desain sebelumnya, dimana atap hanya melindungi beberapa bagian stadion.
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Iswara N Raditya