Menuju konten utama

Profil Raline Shah Stafsus Baru Menkomdigi, Apa Saja Tugasnya?

Mengenal sosok Raline Shah pesohor Tanah Air yang dilantik sebagai stafsus Menkomdigi. Simak tugas dan gajinya dalam menjalankan jabatan baru.

Profil Raline Shah Stafsus Baru Menkomdigi, Apa Saja Tugasnya?
Raline Shah setibanya di pemutaran perdana film 'Firebrand' di festival film internasional ke-76, Cannes, Prancis selatan, Minggu, 21 Mei 2023. (Foto oleh Scott Garfitt/Invision/AP)

tirto.id - Profil Raline Shah membuat penasaran publik setelah dirinya resmi dilantik sebagai Stafsus Menkomdigi Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital pada Senin, 13 Januari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. Lantas, apa saja tugasnya dan berapa gajinya?

Meutya Hafid, selaku Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) mengungkapkan penunjukan Raline Shah sebagai salah satu Staf Khusus (Stafsus) bukan tanpa alasan. Meutya menilai Raline Shah sebagai sosok yang memiliki potensi besar dalam perannya sebagai Staf Khusus Menteri.

Sebagai seorang pekerja seni, Raline telah membangun jaringan yang kuat dengan komunitas internasional, yang dapat memperluas cakupan kebijakan komunikasi digital Indonesia di kancah global.

Selain itu, Raline juga dikenal sangat peduli dengan isu-isu yang berkaitan dengan anak-anak. Meutya juga mengungkapkan bahwa dalam suatu kementerian diperlukan berbagai sudut pandang yang dapat memperkuat kinerja kementerian, khususnya di bidang komunikasi dan digital.

"Dalam suatu kementerian, perlu banyak perspektif. Jadi, kami menggunakan mixed method. Ada yang sebelumnya sudah di posisi itu, kami kuatkan. Ada yang sudah di Kemkomdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital), tetapi kami rotasi. Ada yang dari luar, dari swasta, para profesional, kami undang juga untuk masuk, dan perlu juga pekerja seni," kata Meutya, Senin (13/1/2025) dikutip dari Antara.

Tugas dan Gaji Raline Shah sebagai Stafsus Menkomdigi

Pelantikan Raline Shah sebagai staf khusus Menteri Komunikasi dan Digital langsung memunculkan rasa penasaran publik, terutama terkait dengan besaran gaji yang diterimanya dan tugas-tugas yang harus ia jalani.

Sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan kementerian, wajar jika banyak yang bertanya-tanya mengenai kompensasi dan tanggung jawab yang diembannya dalam posisi baru ini.

Aturan mengenai gaji dan fasilitas yang diterima Staf Khusus Menteri telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara.

Menurut Pasal 72, hak keuangan Staf Khusus setara dengan jabatan eselon IB atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, yang berada di rentang golongan IV/d hingga IV/e.

Gaji pokok untuk golongan ini sebelum penyesuaian adalah sekitar Rp3.447.200 hingga Rp5.091.200. Namun, berdasarkan Perpres Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok tersebut kini mengalami kenaikan berkisar antara Rp3.880.400 hingga Rp6.373.200.

Selain gaji pokok, Staf Khusus Menteri juga mendapatkan Tunjangan Kinerja (Tukin) berdasarkan Perpres Nomor 119 Tahun 2017, untuk jabatan kelas 16 seperti yang dipegang Raline, sekitar Rp27.577.500 per bulan.

Dengan demikian, total penghasilan bulanan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital diperkirakan diperkirakan lebih dari Rp30.000.000, tergantung pada tambahan fasilitas lainnya.

Profil Raline Shah

Raline Shah lahir dengan nama lengkap Raline Rahmat Shah pada 4 Maret 1985 di Jakarta. Ia merupakan anak dari pasangan Rahmat Shah dan Roseline Abu.

Ayah Raline merupakan seorang pengusaha asal Sumatera Utara yang pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawatan Rakyat periode 1999 - 2004 dan anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2009 - 2014.

Sementara sang ibu merupukan pegiat Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan dan pernah menjabat sebagai presiden Women's International Club Medan.

Pada tahun 1998, Raline pindah ke Johor Baru, Malaysia dan bersekolah di Kolej Tuanku Ja'afar. Raline juga aktif mengikuti kegiatan sekolah, ia bahkan dianugerahi Silver International Youth Award (2002) dan Gold International Youth Award (2003) berkat pencapaiannya di bidang olahraga, seni, dan dedikasi kepada masyarakat.

Pada tahun 2007, Raline melanjutkan studi ke National University of Singapore, mengambil jurusan Ilmu Politik serta Media Baru dan Komunikasi.

Raline memulai perjalanan kariernya sebagai model di Mannequin Studios, sebuah agensi model Singapura pada tahun 2004 hingga 2008.

Kemudian ia mengikuti ajang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2008 sebagai perwakilan Sumatera Utara. Dalam kontes tersebut, Raline berhasil meraih 3rd Runner-up dan dianugerahi gelar sebagai Puteri Indonesia Kepulauan Sumatera serta Puteri Indonesia Favorit.

Raline memulai debut aktingnya pada tahun 2012 dalam film 5cm dan sejak saat itu, namanya semakin dikenal publik.

Film yang disutradarai Rizal Mantovani ini sukses menjadi salah satu film terlaris dengan total 2,4 juta penonton dan mendapatkan penghargaan "Sinematografi Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2013.

Raline melanjutkan karirnya di bidang akting dengan membintangi film Surga Yang Tak Dirindukan pada tahun 2015. Melalui proyek ini, Raline berhasil meraih penghargaan sebagai "Peran Pendukung wanita Terbaik" di Festival Film Bandung 2015 dan beberapa nominasi di ajang penghargaan lainnya.

Karier Raline di bidang perfilman semakin meroket. Daftar film yang dibintangi oleh Raline cukup banyak, di antaranya adalah 99 Cahaya di Langit Eropa, Surga yang Tak Dirindukan 2, Terpana, Police Evo, Orang Kaya Baru, dan Catatan Harian Menantu Sinting.

Selain berkarier di dunia hiburan, Raline Shah juga menunjukkan kemampuannya di dunia bisnis.

Ia sempat menduduki posisi komisaris independen Indonesia AirAsia pada tahun 2017. Ia memiliki tugas penting yakni mengawasi operasional serta kinerja perusahaan.

Sebagai bagian dari dewan komisaris, ia bertanggung jawab memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan dan mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Balqis Fallahnda & Dipna Videlia Putsanra