tirto.id - Profil Brian Armstrong CEO Coinbase menyita perhatian usai beredar kabar bahwa pengusaha sekaligus billionaire asal Amerika Serikat itu diduga memiliki hubungan spesial dengan aktris Indonesia, Raline Shah.
Warganet Indonesia dihebohkan dengan kabar yang menyebut Brian Amstrong pernah menikahi Raline Shah, dan telah bercerai pada tahun 2023 lalu. Kabar tersebut mencuat ke publik usai Brian Amstrong mengumumkan pernikahannya dengan Angela Meng.
“Saya menikah akhir pekan lalu dengan partner jangka panjang dan sahabat saya, Angela Meng! Tidak sabar untuk membangun kehidupan bersama,” tulis Brian Armstrong melalui akun X pribadinya @brian_armstrong, Rabu (9/10/2024) pukul 10.41 WIB.
Unggahan tersebut disertai dengan dua foto. Foto pertama memperlihatkan Brian Armstrong dan Angela Meng bergandengan tangan di hari pernikahan mereka. Foto kedua adalah potret Angela Meng yang sedang tertawa.
Kabar bahagia dari Brian Armstrong itu dibanjiri komentar selamat, tapi yang menarik perhatian tidak sedikit pula yang menyebut bahwa Angela Meng bukanlah istri pertama Brian Armstrong yang berasal dari Asia.
“Semua orang lupa bahwa pria ini telah menceraikan istri Asia pertamanya tahun lalu,” tulis pengguna akun X @exitValhalla, Rabu (9/10/2024) pukul 11.41 WIB.
Postingan itu disertai dengan foto Brian Armstrong bersama dengan Raline Shah saat menghadiri sebuah event.
Hubungan suami istri antara Brian Armstrong dan Raline Shah juga pernah diberitakan oleh media kripto, CoinGape, pada 26 November 2023. Kabar ini menarik perhatian, sebab di Indonesia tidak pernah ada isu bahwa Raline Shah sudah atau telah menikah.
Menyusul isu yang menghebohkan tersebut, Brian Armstrong telah membantah dengan menyebut bahwa dirinya tidak pernah menikah dengan siapapun sebelumnya. Dengan kata lain, isu yang menyebut dirinya pernah menikah dengan Raline Shah adalah tidak benar.
"Melihat beberapa informasi yang salah di luar sana. Saya belum pernah menikah sebelumnya. Tapi terima kasih atas perhatian Anda," tulisnya melalui akun X @brian_armstrong, Kamis (10/10/2024) pukul 9.53 WIB.
Profil Brian Armstrong
Brian Armstrong merupakan pengusaha, billionaire, investor dan CEO dari platform mata uang kripto, Coinbase. Ia lahir pada 25 Januari 1983 di San Jose, California, Amerika Serikat. Brian Armstrong lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai insinyur.
Selama masa SMA, ia bersekolah di Bellarmine College Preparatory, sebuah sekolah menengah swasta Katolik yang semuanya laki-laki. Armstrong kuliah di Rice University di Texas, dan meraih gelar sarjana ganda di bidang ekonomi dan ilmu komputer pada tahun 2005, diikuti dengan gelar master di bidang ilmu komputer pada tahun 2006.
Ketika masih menjadi mahasiswa di Rice University, dia memulai bisnis pencocokan tutor untuk siswa, dan setelah lulus, menghabiskan satu tahun di Buenos Aires sambil bekerja di sebuah perusahaan pendidikan.
Karier Brain Armstrong dimulai di IBM sebagai pengembang perangkat lunak dan kemudian di Deloitte sebagai konsultan. Kemudian, ia bergabung dengan Airbnb sebagai insinyur perangkat lunak dan bekerja pada sistem pembayaran di perusahaan tersebut.
Pada periode yang sama, Armstrong mengetahui tentang whitepaper Bitcoin dan berpikir bahwa ia dapat menyelesaikan masalah pembayaran di negara-negara seperti Afrika Selatan dengan Bitcoin.
Armstrong bekerja tanpa henti, selama akhir pekan dan bermalam-malam untuk mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan pembelian dan penyimpanan mata uang kripto. Dengan ide ini, Armstrong mencoba mengikuti akselerator startup bergengsi, Y Combinator dan menerima investasi awal sebesar $150.000.
Ide kecil untuk memecahkan masalah pembayaran ini kemudian menjadi salah satu platform pertukaran crypto terkemuka saat ini. Pada tahun 2012, Brain Armstrong mantap mendirikan Coinbase bersama Fred Ehrsam pada tahun, dengan ambisi untuk memungkinkan perdagangan Bitcoin dan mata uang digital.
Kini, Coinbase menjadi platform pertukaran kripto teratas di dunia dengan jutaan pengguna. Ini tidak hanya memungkinkan pengguna untuk mengakses mata uang kripto tetapi juga memainkan peran penting dalam mendorong adopsi mata uang kripto.
Pertukaran telah berkembang dengan lebih banyak fitur dan layanan seperti Coinbase Pro, fitur perdagangan canggih, pasar NFT Coinbase, blockchain Base layer2, dan lain-lain.
Putaran pendanaan tahun 2018 menghargai Coinbase sebesar $ 8.1 miliar, dan pada bulan Desember 2020, perusahaan mengajukan permohonan ke SEC untuk go public. Pada April 2021 Coinbase menciptakan sejarah sebagai perusahaan kripto pertama yang go public di bursa saham Nasdaq.
Setelah itu, harga saham Coin Base Global (COIN) dihargai $381 per saham, sehingga membuat kapitalisasi pasar Coinbase meningkat menjadi $85 miliar. Brain Armstrong memiliki kekayaan bersih sekitar $7,6 miliar menurut estimasi terbaru dari Forbes. Kekayaan bersihnya sekitar $6,6 miliar, selama puncak pasar kripto pada tahun 2021.
Armstrong memiliki 19% saham Coinbase Global Stock, yang merupakan sebagian besar dari kekayaan bersihnya, menjadikannya salah satu orang terkaya di industri kripto.
Keberhasilan Coinbase menghasilkan beberapa pencapaian dan penghargaan bagi Brain Armstrong. Dia menduduki peringkat ke-10 dalam daftar “40 Under 40” Fortune pada tahun 2017. Ia juga mendapatkan tempat di “Daftar 100 Next Majalah Time” pada tahun berikutnya.
Selain itu, Brain Armstrong meraih posisi 1 di “Daftar Orang Kaya Crypto” Forbes, dengan kekayaan bersih $ 6,5 miliar pada tahun 2021.
Brain Armstrong juga terkenal sebagai seorang filantropis dan dia adalah eksekutif mata uang kripto pertama yang menandatangani “The Giving Pledge”, di mana ia berjanji untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan kemanusiaan.
Dalam misi filantropinya Brian Armstrong juga mendirikan “GiveCrypto.org” yang memungkinkan orang untuk memberikan sumbangan publik atau anonim untuk membantu orang lain yang hidup dalam kemiskinan.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra