tirto.id - Bupati Indramayu, Nina Agustina, kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Indramayu 2024. Kali ini, ia bersaing dengan Lucky Hakim, yang merupakan mantan wakilnya.
Baru-baru ini, Nina Agustina menjadi viral di media sosial lantaran video dirinya membentak seorang warga yang diuga simpatisan Lucky Hakim beredar. Hal ini membuat sosok Nina Agustina menjadi sorotan publik.
Berdasarkan video viral tersebut, tampak Nina Agustina menuduh seorang pria menghadangnya. Ia tidak terima pria itu mengacungkan dua jari kepada rombongannya saat kendaraannya melintas.
Selanjutnya ia turun dari mobil dan membentak pria tersebut dan menuduhnya sebagai orang Lucky Hakim. Ia bahkan meminta pria itu datang ke kantor polisi dan menegaskan bahwa dirinya anak mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
"Kamu KTP-nya mana? Saya anaknya Da'i Bachtiar. Saya bawa Anda ke Polsek, kita bicara soal hukum," kata Nina dalam video yang diunggah oleh pengguna akun X @Dhemit_is_back.
Video yang sama juga sudah direspons oleh Lucky dan diunggah di Instagram pribadinya, @Luckyhakimofficial, Sabtu (2/11/2024). Melalui unggahan itu, Lucky membantah bahwa dirinya terlibat dalam kejadian itu.
"Nama saya disebut berkali-kali, lalu media lokal menulis bahwa 'orang Lucky Hakim menghadang Bupati' seolah-olah saya adalah dalang di balik kejadian ini," tulis Lucky.
Lebih lanjut, Lucky menegaskan bahwa tuduhan soal orangnya menghadang Nina adalah "fitnah yang keji."
Profil Nina Agustina Cabup Indramayu 2024
Nina Agustina adalah Bupati Indramayu yang menjabat sejak tahun 2021. Ia adalah wanita kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, pada 17 Agustus 1973.
Seiring dengan majunya Nina di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, maka statusnya saat ini menjadi pertahana. Nina adalah putri kandung dari mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
Ibu Nina adalah Ida Yulianti. Nina juga bersaudara dengan Wakil Kepala Kepolisian DI Yogyakarta, Vivid Bachtiar.
Memiliki orang tua berlatar belakang polisi, membuat Nina sering berpindah-pindah kota karena ikut dinas orang tuanya. Hal ini membuatnya menyelesaikan pendidikan di beberapa kota berbeda.
Nina menyelesaikan SMA-nya di Jawa Tengah, tepatnya di Klaten. Selanjutnya, ia melanjutkan kuliah di UPN Veteran Jakarta dan lulus pada 2012. Nina kembali melanjutkan studi S2 di universitas yang sama dan meraih gelar magister pada 2015.
Melansir situs Pemerintah Kabupaten Indramayu, setelah menyelesaikan kuliahnya, Nina diangkat menjadi direkrtur utama PT Delta Buana Pratama. Delta Buana Pratama sendiri adalah perusahaan keamanan yang didirikan oleh ayah Nina.
Ia menjabat sebagai direktur utama di perusahaan tersebut sejak 2013 hingga saat ini. Selain itu, Nina juga tercatat sebagai direktur dan komisaris di CV dan PT Dinda Abadi.
Memiliki latar belakang pendidikan hukum, juga membuat Nina menjejakkan karier di bidang hukum. Ia diketahui menjabat sebagai managing partner di NDB Law Firm & Partners, sejak 2018 hingga saat ini.
Pada 2021, Nina berpartisipasi dalam Pilkada Indramayu. Ia diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersama pasangannya, Lucky Hakim.
Ia berhasil memenangkan suara mayoritas pemilihan dan menjabat sebagai Bupati Indramayu hingga 2024. Sebelum menyelesaikan masa jabatannya, Lucky memutuskan untuk mundur sebagai wakil Nina.
Pengunduran diri Lucky Hakim sempat menyita perhatian publik. Namun, Nina menegaskan bahwa tidak ada masalah pribadi antara dirinya dengan Lucky Hakim.
Editor: Addi M Idhom