tirto.id - Politikus sekaligus mantan pemain sinetron Lucky Hakim telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati (Wabup) Indramayu.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Saepudin yang telah menerima surat pengunduran diri Lucky. Menurut Saepudin, permohonan pengunduran diri Lucky akan diproses setelah masa reses.
"Sekarang sedang masa reses, jadi setelah ini akan kami bahas (surat pengunduran diri Wabup Lucky), kami kaji sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Saefudin seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (16/2/2023).
Sebelumnya, surat pengunduran diri Lucky Hakim beredar di media sosial dan menggemparkan publik. Surat tertanggal 13 Februari 2023 itu ternyata telah diterima oleh Saepudin pada 14 Februari 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Lucky Hakim diangkat jadi Wabup Indramayu, Jawa Barat, pada 2021 dengan masa jabatan 5 tahun yang seharusnya berakhir pada 2026. Ia diusung oleh Partai Gerindra untuk mendampingi Bupati Nina Agustina dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P).
Alasan Kenapa Lucky Hakim Mengundurkan Diri
Alasan kenapa Lucky Hakim mengundurkan diri dari Wabup Indramayu masih belum dikonfirmasi secara jelas oleh yang bersangkutan, Bupati Indramayu, maupun Partai Gerindra.
Kendati demikian, berdasarkan bunyi di surat pengunduran diri Lucky Hakim dirinya mundur karena tidak mampu mengemban amanah sebagai Wabup Indramayu.
"Bersama ini, Saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026, terhitung mulai tanggal ditandatanganinya surat pengunduran diri ini," tulis Lucky dalam surat tersebut.
Sementara itu, Nina Agustina mengaku belum mengetahui alasan pasti tentang pengunduran diri Lucky Hakim karena dirinya sudah lama tidak berkomunikasi.
Kendati demikian, Nina memastikan bahwa hubungannya dengan Lucky masih normal tanpa ada kendala yang berarti. Masih dikutip dari Antara, ia juga mengklaim bahwa selama menjabat keduanya telah menjalankan pemerintahan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupokasi) masing-masing.
"Tidak ada masalah dengan wakil bupati, kami sudah mempunyai tupoksi, bagaimana sebagai kepala daerah dan sebagai wakil," kata Nina.
Nina juga menepis adanya masalah pribadi dengan Lucky Hakim, mengingat keduanya sudah berteman lama. Ia juga menegaskan bahwa dengan mundurnya Lucky sebaiknya tidak menjadi polemik negatif di masa depan.
"Untuk permasalahan ini kita tidak perlu menjadikan polemik yang negatif. Intinya saya tidak memiliki masalah apa pun dengan wakil bupati dan dengan Lucky Hakim saya sudah berteman lama," lanjut dia.
Hal serupa juga disampaikan oleh Partai Gerindra yang juga tidak tahu menahu terkait pengunduran diri Lucky Hakim. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Kasan Basari ia belum mau berkomentar mengenai pengunduran diri Lucky Hakim.
Ia khawatir komentarnya bisa menjadi bola liar mengingat Partai Gerinda belum memperoleh informasi yang lebih detail.
"Yang pasti, itu (pengunduran diri) isu yang dibangun, yang bergulir karena kita tidak pernah diajak ngobrol, maka kita no comment karena ini bisa menjadi bola liar," katanya.
Editor: Iswara N Raditya