tirto.id - Norwegia merupakan salah satu negara di Eropa Utara. Ibu kota Norwegia adalah Oslo. Negara ini memiliki penduduk sekitar 5,48 juta jiwa (2023), dengan luas wilayah 385.207 km persegi.
Hingga sekarang, bentuk negara Norwegia adalah monarki konstitusional, dengan raja jadi kepala negara dan pemerintahan dipimpin perdana menteri. Raja Norwegia saat ini ialah Harald V.
Norwegia termasuk salah satu negara Nordik. Julukan negara Nordik diberikan pada negara-negara yang secara geografis dan budaya berada di Eropa Utara Perisai Fennoscandian dan Atlantik Utara.
Selain Norwegia, negara Nordik lainnya ialah Denmark, Finlandia, Islandia, dan Swedia. Negara di kawasan Nordik dikenal memiliki perekonomian yang maju.
Hingga awal 2023, berdasarkan data dari Global Economic Prospects yang dirilis oleh Bank Dunia, Norwegia masih masuk dalam daftar 35 negara maju di dunia.
Dalam data Global Competitiveness Report 2020 dari World Economic Forum, Norwegia pun ada di posisi ketiga sebagai negara dengan layanan jaminan sosial paling memadai di dunia.
Salah satu penopang utama ekonomi Norwegia ialah sektor Migas. Norwegia tercatat jadi produsen migas terbesar di Eropa Barat.
Namun, Norwegia justru telah masuk di jajaran negara yang terdepan dalam penggunaan energi terbarukan. Sekitar 98% listrik Norwegia berasal dari energi terbarukan, terutama tenaga hidro.
Sejarah Singkat Negara Norwegia
Kawasan yang kini menjadi wilayah negara Norwegia diperkirakan sudah menjadi hunian manusia modern sejak ribuan abad silam.
Menukil dari Britannica, sekitar 6000-an tahun lalu, kelompok yang disebut orang Indo-Eropa telah mendirikan pemukiman dan menetap di wilayah dekat kota Oslo.
Penduduk awal wilayah Norwegia tersebut amat bergantung pada hasil laut dan pertanian. Mereka mencapai puncak tradisi pelayaran dan penjelajahan pada era Viking.
Di masa kejayaan Bangsa Viking, para prajurit Norse aktif melakukan ekspansi dengan menyerbu Kepulauan Inggris, pantai-pantai Eropa barat, dan bahkan pedalaman Rusia.
Bangsa Viking pun mendirikan koloni di Islandia dan Greenland, hingga menjelajahi pantai Amerika Utara lebih dari 1000 tahun silam.
Norwegia sempat mengalami kemunduran karena wabah, kemerosotan ekonomi, dan perang pada akhir Abad Pertengahan. Akibatnya wilayah ini dikuasai oleh Kerajaan Demark dan Swedia.
Eksisten Norwegia sebagai negara mandiri mulai kembali hidup pada abad 19. Norwegia lalu dapat merdeka dan berpisah dari Kerajaan Swedia pada tahun 1905.
Setelah itu, perekonomian Norwegia mulai tumbuh, dengan tumpuan utama di sektor transportasi, terutama bisnis pengangkutan maritim dan industri galangan kapal.
Kapasitas ekonomi Norwegia semakin kokoh sejak negara ini mulai menjadi produsen migas serta gas alam pada dekade 1970an. Memasuki tahun 1990an, Norwegia telah menjadi salah satu dari sedikit negara eksportir migas terbesar di dunia.
Kondisi Geografis Norwegia
Wilayah Norwegia di Eropa Utara menempati separuh semenanjung Skandinavia bagian barat. Ibu kota Oslo merupakan kota terbesar di Norwegia saat ini.
Norwegia memiliki wilayah seluas 385.207 kilometer persegi dengan jumlah populasi 5,48 juta jiwa pada 2023. Wilayahnya mencangkup Pulau Jan Mayen di Kutub Utara.
Norwegia berbatasan dengan Swedia dengan jarak 1.619 km. Di sisi timur laut, Norwegia memiliki perbatasan wilayah dengan Finlandia dan Rusia.
Di sisi selatan, Norwegia berbatasan dengan Skagerrak. Wilayah Norwegia pun berhadapan dengan Samudra Atlantik Utara dan Laut Barents.
Tanah di Norwegia berdasar batuan yang sangat keras. Sebagian besar tanah di Norwegia tersusun dari granit dan bahan pembentuk panas yang berusia antara 1-2 miliar tahun.
Iklim Negara Norwegia
Iklim yang mendominasi Norwegia adalah iklim maritim. Meski suhunya lebih dingin, iklim wilayah Norwegia jauh lebih sejuk daripada area lain di dunia yang berada di garis lintang utara.
Suhu tahunan rata-rata di pantai barat Norwegia adalah 45 °F (7 °C), atau 54 °F (30 °C), di atas rata-rata garis lintang.
Iklim hangat di Norwegia disebabkan oleh Arus Norwegia yang membawa empat hingga lima juta ton air tropis per detik ke laut sekitarnya. Arus ini menjaga fyord sehingga tidak membeku.
Wilayah Norwegia berada di jalur siklon Atlantik Utara. Jalur ini sering membawa udara kencang dan memicu perubahan cuaca.
Di wilayah bagian barat, Norwegia memiliki iklim laut dengan musim panas dan musim dingin yang cenderung sejuk. Kawasan Norwegia barat juga memiliki rata-rata hujan tahunan agak tinggi.
Sementara itu, wilayah Norwegia bagian Timur memiliki musim panas lebih hangat, musim dingin yang dingin, dan curah hujan yang rendah. Sisi Timur Norwegia ini tertutup oleh pegunungan.
Penulis: Arni Arta Rahayu
Editor: Addi M Idhom