Menuju konten utama

Profil Mooryati Sudibyo & Jejak Rekam Pendiri Mustika Ratu

Mooryati Sudibyo meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024. Simak profil pengusaha sukses sekaligus seorang politisi itu.

Profil Mooryati Sudibyo & Jejak Rekam Pendiri Mustika Ratu
Potret pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo yang diunggah di akun X perusahaan. (Akun X @MustikaRatuIND)

tirto.id - Mooryati Sudibyo, pendiri Mustika Ratu dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Bagaimana profil pengusahan sukses sekaligus peraih Lifetime Achievement Award dari Thailand itu?

Mooryati Sudibyo dilaporkan meninggal dunia pada pukul 01.00 WIB dini hari, Rabu (24/4/2024). Usianya sudah menginjak 96 tahun.

Rencananya, jenazah Mooryati Sudibyo akan lebih dulu disemayamkan di rumah duka Jl. Ki Mangunsarkoro No. 69, Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian dimakamkan di Tapas Bogor, Jawa Barat, setelah waktu dzuhur.

Mooryati Sudibyo dikenal sebagai seorang pengusaha sukses keturunan Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain pendiri Mustika Ratu hingga mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award dari Thailand, semasa hidup ia sempat menduduki jabatan penting di Indonesia.

Profil Mooryati Sudibyo dan Jejak Rekamnya

Mooryati Sudibyo tergolong cucu Sri Susuhunan Pakubuwono ke-10 Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam laman resmi perusahaan dikatakan ia diajari untuk melestarikan kebudayaan Jawa melalui nilai-nilai luhur.

Salah satunya "Kusumo Rembesing Madu, Turning Sinatryo Tedak Ing Wong Amoro Topo, Mustikaning Ratu". Artinya adalah perjuangan kesatrian melalui keprihatinan sehingga tercipta suatu yang bernilai.

Mooryati lahir di Surakarta pada 5 Januari 1928. Umurnya sudah 96 tahun. Bersama sang suami Soedibyo Purbo Hadiningrat, mereka dikaruniai 5 anak.

Putri Kuswisnu Wardani, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024 termasuk salah satu anak pasangan Mooryati Sudibyo-Soedibyo Purbo Hadiningrat.

Cerita kesuksesan Mooryati melalui Mustika Ratu berawal dari hobi minum jamu. Dengan memanfaatkan resep Keraton Surakarta, produknya masuk pasar ekspor ke sejumlah negara.

Tak hanya bergerak di bidang usaha, Mooryati Sudibyo turut mendirikan Puteri Indonesia tahun 1992. Juaranya ikut ajang internasional Miss Universe.

Di bidang politik, Mooryati Sudibyo pernah menjadi Wakil Ketua MPR periode 2004-2009. Ketua MPR saat itu adalah Hidayat Nur Wahid.

Pada tahun 2016, pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia itu meluncurkan buku otobiografi berjudul "Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru".

Buku setebal 500 halaman dan berisi 48 bab ini mengisahkan kehidupan Mooryati sebagai seorang puteri keraton Surakarta. Ia dinilai mampu menerobos tradisi menjadi wirausaha, sesuatu yang tabu bagi wanita ningrat.

"Menerobos tradisi artinya saya tidak menolak tradisi lokal yang saya cintai, saya terobos karena mendambakan perubahan," ucap Mooryati, dikutip Antaranews, Kamis, 21 April 2016.

"Seorang putri sudah menikah lalu berdagang, dikatakan sangat tidak pantas apalagi jamu gendong, itu khan rendah," lanjutnya.

Kendati demikian, kerja kerasnya membuahkan hasil lewat ekspor menuju 20 negara. Di antaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Malaysia, Brunei, dan beberapa negara kawasan Timur Tengah.

Di luar buku otobiografi, Mooryati juga menulis Seni Ngadi Saliro dan Ngadi Busono (1978), Alam Sumber Kesehatan (1988), Pengantin Indonesia (2000) dan Busana Keraton Surakarta Hadiningrat (2003).

Karyanya berupa Transforming Woman's Voices menceritakan pengalaman lima tahun sebagai anggota legislatif.

Di dunia internasional, Mooryati Sudibyo juga sudah diakui. Ia pernah menerima penghargaan Lifetime Achievement Award 2024 yang diberikan Dr. Pakpilai Thaivisin, Ibu Negara Thailand.

Mooryati dianggap sebagai perempuan luar biasa yang memberikan pengabdian sepanjang hidup untuk industri spa dan wellness.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra