Menuju konten utama

Profil Liz Truss & Pidato Lengkapnya Usai Mundur dari PM Inggris

Liz Truss adalah PM Inggris yang menjabat paling sebentar dalam sejarah. Berikut profilnya.

Profil Liz Truss & Pidato Lengkapnya Usai Mundur dari PM Inggris
Perdana Menteri Inggris Liz Truss berbicara kepada media di Downing Street di London, Kamis, 20 Oktober 2022. \(Foto AP/Alberto Pezzali)

tirto.id - Baru menjabat 45 hari, Liz Truss resmi mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris. Dia juga sudah berpidato soal pengunduran dirinya. Lantas apa penyebabnya? Mengapa dia mundur?

The Guardian memberitakan, Liz Truss adalah perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris. Dia didesak mundur oleh anggota parlemen Tory (Partai Konservatif), di mana pemimpinnya adalah dia sendiri.

Truss diminta angkat kaki setelah sekretaris dalam negeri Suella Braverman mengundurkan diri. Sebelumnya, Truss juga memecat Kwasi Kwarteng dari posisi Menteri Keuangan dan mengantikannya dengan Jeremy Hunt, eks menteri luar negeri dan menteri kesehatan.

Dalam kasus tersebut, Truss menyalahkan Kwarteng atas anggaran mini di bulan September walaupun secara luas dinilai sebagai proyek bersama.

Reaksi pasar pun menjadi panik karena sebagian besar pemotongan pajak tidak didanai sebesar £45 miliar sehingga menyebabkan pound merosot dan biaya utang pemerintah meroket.

Akhirnya, Truss mendapat kritik dari anggota parlemennya dan memintanya lengser. Kasus lainnya adalah, ketika Jeremy Hunt mengumumkan penghapusan hampir semua pemotongan pajak dan pengurangan skema untuk membatasi tagihan energi.

APTOPIX Britain Royals Funeral

British Prime Minister Liz Truss takes her seat for the funeral service of Queen Elizabeth II at Westminster Abbey in central London, Monday Sept. 19, 2022. The Queen, who died aged 96 on Sept. 8, will be buried at Windsor alongside her late husband, Prince Philip, who died last year. (Ben Stansall/Pool via AP)

Profil Liz Truss & Pidato Lengkapnya

Laman Britannica mencatat, Liz Truss adalah politikus wanita Inggris yang memegang dua jabatan penting, yakni sebagai Perdana Menteri dan pemimpin Partai Konservatif.

Wanita kelahiran 26 Juli 1975 ini memiliki nama lengkap Mary Elizabeth Truss. Ayahnya adalah profesor matematika di Universitas Leeds, sedangkan ibunya adalah perawat, guru dan aktivis.

Sebagai mahasiswa di Merton College, Oxford, Truss mempelajari tentang politik, filsafat dan ekonomi. Dari situlah dia mulai terlibat dalam politik dan menjabat sebagai presiden Universitas Demokrat Liberal.

Di usia 19 tahun, Truss berpidato di konferensi partai Liberal Demokrat 1994 dan mendukung mosi yang menyerukan penghapusan monarki Inggris. Kala itu, dia mengatakan: "Kami [Demokrat Liberal] tidak percaya orang dilahirkan untuk memerintah."

Lulus kuliah, dia bekerja di perusahaan minyak Shell dan sempat menjadi manajer komersial. Dia mulai terjun ke politik di usia 25 tahun. Kariernya cukup cemerlang, hingga didapuk menjadi pemimpin Partai Konservatif.

Tapi, baru-baru ini, Truss mendapat tekanan yang cukup besar dalam karier politiknya. Dia harus mundur dari PM yang dalam sejarah Inggris, tercatat dengan masa jabatan paling pendek.

Berikut pidato lengkap pengunduran dirinya, seperti dilansir BBC:

Saya mulai menjabat pada saat ketidakstabilan ekonomi dan internasional yang hebat. Ada banyak keluarga dan pebisnis yang khawatir tentang bagaimana membayar tagihan mereka.

Perang Putin di Ukraina mengancam keamanan seluruh benua kami dan negara kami telah ditahan terlalu lama oleh pertumbuhan ekonomi yang rendah.

Saya dipilih oleh Partai Konservatif dengan mandat untuk mengubah ini. Kami memenuhi tagihan energi dan pemotongan Asuransi Nasional.

Dan kami menetapkan visi untuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan pajak rendah yang akan memanfaatkan kebebasan Brexit. Namun, saya akui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif.

Oleh karena itu, saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif. Pagi ini, saya bertemu dengan ketua panitia 1922, Sir Graham Brady.

Kami sudah sepakat akan ada pemilihan pimpinan yang akan selesai dalam minggu depan.Ini akan memastikan bahwa kami tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara kami.

Saya akan tetap sebagai perdana menteri sampai penggantinya dipilih.

Terima kasih.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya