Menuju konten utama

Profil Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi dan Sejarah Haul Solo

Profil Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, pencipta Kitab Maulid Simtuddurar. Simak sejarah Haul Solo dan awal mula digelar.

Profil Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi dan Sejarah Haul Solo
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Acara Haul Solo ke-113 dalam rangka memperingati wafatnya Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi digelar selama hari Minggu-Kamis, 20-24 Oktober 2024. Siapa sebenarnya Habib Ali dan bagaimana sejarah Haul Solo?

Haul Solo 2024 tanggal berapa? Rangkaian acara Haul Habib Ali Al-Habsyi sudah dimulai pada Minggu-Selasa, 20-22 Oktober 2024, di Masjid Riyadh Solo. Puncak acara haul berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 09.00 WIB.

Haul Solo 2024 kemudian ditutup melalui acara perayaan Maulid Nabi pada keesokan hari atau Kamis, 24 Oktober 2024, mulai pagi hari setelah sholat Subuh di Masjid Riyadh. Peringatan acara Haul Solo 2024 disiarkan secara live via kanal YouTube Masjid Riyadh Solo.

Profil Habib Ali: Pencipta Kitab Simtuddurar

Acara haul di Solo merupakan tradisi tahunan dalam rangka memperingati wafatnya Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Habib Ali terkenal sebagai ulama besar yang memiliki akhlak mulia dan sangat dermawan.

Habib Ali lahir pada tanggal 24 Syawal 1259 Hijriah di Desa Qasam, Hadramaut, Yaman. Ayahnya adalah ulama besar bernama Habib Muhammad bin Husein Al Habsyi. Sedangkan ibunya bernama Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri. Ia dikenal sebagai pendakwah.

Mengutip laman nurulmusthofa.org, nasab atau garis keturunan Habib Ali bersambung kepada Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidina Husein. Di usianya yang ke-37, Habib Ali mendirikan semacam pondok pesantren pertama di Hadramaut sebagai tempat menuntut ilmu.

Habib Ali wafat pada tahun 1330 H atau tahun 1913 M dan dimakamkan di Hadramaut, Yaman. Semasa hidupnya, Habib Ali menulis Kitab Maulid Simtudduraryang sangat populer di kalangan umat Islam, terutama di Indonesia.

Kitab Simtuddurar berisi sejarah dan segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW, termasuk sifat-sifat mulia Rasulullah. Saking populernya, kitab ini sering dibaca melalui berbagai majelis Maulid Nabi.

Sebagai orang yang saleh, Habib Ali menghabiskan hidup untuk berdakwah, mengikuti serta mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW, dan berusaha memberikan kemaslahatan bagi seluruh umat Islam.

Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi memiliki seorang putra bernama Habib Alwi yang hijrah ke Indonesia untuk berdakwah. Habib Alwi kemudian mendirikan Masjid Riyadh yang berlokasi di Pasar Kliwon, Solo.

ZIARAH MAKAM HAUL HABIB ALI

Peziarah berdoa di makam Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi saat peringatan Haul ke-106, di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2018). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Sejarah Haul Solo & Pencetus Pertama

Haul adalah peringatan hari kematian atau ulang tahun wafatnya seseorang dan digelar secara tahunan. Haul umumnya ditujukan untuk seseorang yang memiliki pengaruh penting, seperti ulama dan kiai.

Haul Habib Ali Solo pertama kali dicetuskan oleh cucu Habib Ali. Setelah wafatnya Habib Ali, perjuangan dakwah tetap dilanjutkan para generasi penerus. Salah satunya Habib Alwi yang hijrah ke Indonesia.

Habib Alwi memiliki seorang putra bernama Habib Anis, lahir 5 Mei 1928 di Garut, Jawa Barat. Habib Anis dididik sang ayah sehingga tumbuh menjadi seseorang yang alim, berbudi luhur, dan istiqamah dalam berbagai kebaikan.

Habib Anis adalah orang yang pertama kali mencetuskan acara haul di Solo, tepatnya di Masjid Riyadh. Haul diisi banyak kegiatan. Di antaranya ceramah/tausiyah, kajian kitab dan tafsir Al-Qur’an, pendalaman hadis, doa bersama, hingga melantunkan shalawat dan kasidah.

Mengingat Habib Ali adalah sosok ulama besar yang sangat berpengaruh, maka acara haul di Solo selalu dibanjiri banyak jamaah. Acara Haul Solo bukan hanya digelar sebagai bentuk penghormatan kepada Habib Ali, tapi juga momentum untuk memperkuat iman dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Di kompleks Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, bisa ditemukan tiga makam keturunan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Di antaranya adalah Habib Alwi bin Ali, Habib Ahmad bin Ali, dan Habib Anis bin Alwi.

Baca juga artikel terkait TRENDING TOPIC atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani