Menuju konten utama

Melacak Suara Ganjar-Mahfud MD, Berapa Besar Potensi Menangnya?

Mengukur potensi kemenangan Ganjar-Mahfud yang didukung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura. 

Melacak Suara Ganjar-Mahfud MD, Berapa Besar Potensi Menangnya?
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) berjabat tangan usai menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.

tirto.id - Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara resmi mendaftar sebagai Capres-Cawapres Pemilu 2024. Bagaimana kekuatan elektabilitas pasangan yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura itu?

Baik Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD pernah menjabat di tingkat legislatif dan eksekutif. Mahfud MD bahkan sempat memimpin lembaga yudikatif.

Ganjar-Mahfud kini sudah mendaftar ke KPU pada Kamis, 19 Oktober 2024 sebagai pasangan Capres-Cawapres kedua, setelah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Duet Ganjar-Mahfud diusung gabungan parpol (partai politik) yang terdiri dari PDI Perjuangan, PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Perindo, dan Hanura.

Profil Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo merupakan pria kelahiran 28 Oktober 1968, di Karanganyar, Jawa Tengah. Lulusan UGM itu menjadi anggota DPR-RI selama 2 periode pada 2004 hingga 2013.

Karier politiknya berlanjut setelah menjabat Gubernur Jawa Tengah 2 periode. Ganjar memimpin Jateng mulai 2013 hingga berakhir pada tahun 2023.

Pasca-menyelesaikan tugas sebagai Gubernur, pria 54 tahun itu langsung maju sebagai Capres Pemilu 2024, berpasangan dengan Mahfud MD.

Profil Mahfud MD

Mahfud MD memiliki karier sangat mentereng di tingkat eksekutif, legislatif, hingga yudikatif. Cawapres kelahiran 13 Mei 1957 di Sampang, Jawa Timur, itu lama menjadi anggota DPR RI (2004-2008).

Di tingkat yudikatif, Mahfud MD adalah mantan Ketua MK (Mahkamah Konstitusi) tahun 2008 hingga 2013 atau setelah era Jimly Asshiddiqie sebagai ketua pertama.

Untuk urusan pemerintahan, Mahfud sempat memegang posisi Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman (2000–2001).

Dosen Fakultas Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) itu sekarang menduduki jabatan Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) dalam kabinet Jokowi jilid II (2019-2024).

Di tengah tugasnya selaku Menko Polhukam, lulusan UII dan UGM ini dipasangkan bersama Ganjar Pranowo sebagai Cawapres Pemilu 2024.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud MD Pemilu 2024

Menurut survei yang dilakukan pada 25 Agustus hingga 3 September 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalahkan kandidat lain di 3 provinsi Pulau Jawa.

Ganjar memiliki kekuatan yang sangat besar di Jawa Tengah dan DIY. Ia mendapatkan dukungan sebesar 67,2 persen.

Sementara untuk Jawa Timur, perolehannya 46,7 persen. (Selengkapnya bisa baca di sini: Melacak Kekuatan Ganjar, Benarkah Menang di Jateng, DIY, Jatim?).

Jumlah pemilih Ganjar mengalahkan Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan di 3 wilayah tersebut.

Sebagai mantan Gubernur Jateng, dirinya juga memiliki basis yang cukup kuat di provinsi itu. Lewat 2 kali Pilkada dengan nama wakil berbeda, Ganjar selalu memenangkan Pemilu. Ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko (pertama) dan Taj Yasin (kedua).

Ganjar-Heru merebut 6.962.417 suara (48,82 persen) di Pilkada Jateng 2013. Angka dukungan semakin naik signifikan pada Pilkada 2018. Duet Ganjar-Taj Yasin memperoleh 10.362.694 suara (58,78 persen).

Jateng, DIY dan Jatim juga dimenangi PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 lalu. PDIP merebut 5,77 juta (29,71 persen) di Jateng, 654 ribu (29,94 persen) di DIY, serta 4,3 juta di Jatim (19,57 persen).

Sementara elektabilitas Mahfud MD sebagai Cawapres berada di kisaran angka 10 persen. Menurut survei LSI (Lembaga Survei Indonesia), ia mendapatkan dukungan 9,9 persen selama periode 1-8 Juli 2023

Angka kemudian naik menjadi 12,5 persen berdasarkan survei yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting pada 24 Juli-2 Agustus 2023.

Selama periode 21-25 Agustus 2023, Mahfud MD mendapatkan dukungan sebesar 8,8 persen berdasarkan survei Lembaga Polling Institute. (Selengkapnya bisa baca di sini: Membedah Elektabilitas Mahfud Sebagai Cawapres dari Masa ke Masa)

Kekuatan Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud MD

Ganjar-Mahfud MD memperoleh dukungan sebesar 147 kursi di DPR-RI atau sekitar 25,61 persen. Rinciannya terdiri dari PDI-P dengan 128 kursi (22,3 persen) ditambah PPP lewat 19 kursi di DPR-RI (3,31 persen).

  • PDI-P: 128 kursi (22,3 persen)
  • PPP: 19 kursi (3,31 persen)

Pada Pemilu 2019 lalu, PDIP merupakan partai pemenang. Mereka meraup suara sebanyak 27.053.961 (19,33 persen). PPP meraup 6.323.147 suara atau 4,52 persen.

Selain itu, juga terdapat Perindo dan Hanura yang turut mendukung Ganjar-Mahfud MD, meskipun 2 partau ini tidak memiliki kursi di DPR-RI.

Perindo memperoleh 3.738.320 atau 2,67 persen pada Pemilu 2019. Sedangkan Hanura meraih 2.161.507 atau 1,54 persen.

Jika digabungkan, maka parpol pendukung Ganjar-Mahfud MD memiliki kekuatan nasional sebesar 39.276.935 atau sekitar 28,06 persen.

Baca juga artikel terkait GANJAR-MAHFUD atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto