Menuju konten utama

Produk Kebersihan Buatan Indonesia Laris Terjual di Inggris

Nilai transaksi produk kebersihan Indonesia di Autumn Fair Inggris 2017 mencapai $730.000. Peluang eksportir dalam negeri masih terbuka lebar.

Produk Kebersihan Buatan Indonesia Laris Terjual di Inggris
Ilustrasi. Sabun. Foto/iStock

tirto.id - Autumn Fair kembali diselenggarakan di NEC Birmingham, Inggris, pada 3-6 September 2017. Dalam ajang pameran perdagangan tahunan terbesar di Inggris yang menampilkan berbagai produk peralatan rumah tangga, produk kosmetik, sabun, dan spa ini, produk kebersihan asal Indonesia laris diminati konsumen. Nilai transaksinya mencapai $730.000.

Menurut keterangan tertulis dari Atase Perdagangan London Nur Rakhman Setyoko yang diterima Antara diterima pada Sabtu (30/9/2017), Inggris sendiri merupakan pasar produk dan alat kebersihan terbesar keempat dunia setelah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.

Nur mengatakan pada tahun 2016 nilai impor produk alat kebersihan Inggris mencapai $312,15 juta dengan kecenderungan adanya peningkatan impor sebesar 3,96 persen per tahun selama lima tahun terakhir, khususnya pada 2012-2016.

"Dengan tingginya permintaan impor produk alat kebersihan oleh masyarakat Inggris, hal inilah yang menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan oleh eksportir Indonesia," kata Nur.

Dua perusahaan yang ikut serta dalam kegiatan pameran ini adalah PT Indomop Multi Makmur yang merupakan produsen produk alat-alat kebersihan seperti sapu lantai, sapu halaman, alat pel, sikat, dan penyapu air, dan PT Ardiya Dinara Indotrade (AVA Natural) yang memproduksi produk kosmetik, sabun, dan spa dengan bahan dasar alami.

Lebih lanjut, Nur memaparkan bahwa ekspor produk alat kebersihan Indonesia ke pasar Inggris pada tahun 2016 sebesar $1,12 juta dengan pangsa baru sebesar 0,36 persen.

Keikutsertaan Indonesia pada Autumn Fair 2017 diharapkan dapat memperkenalkan produk alat kebersihan asal Indonesia kepada masyarakat Inggris dan mengoptimalkan pemanfaatan pasar Inggris sebagai tujuan utama ekspor nonmigas.

Di sisi lain, Inggris menempati peringkat ketiga sebagai importir produk kosmetik, sabun, dan spa di dunia dengan nilai impor mencapai 5,51 miliar dolar AS pada tahun 2016. Besarnya permintaan Inggris terhadap impor produk kosmetik, sabun, dan spa dikarenakan Inggris merupakan salah satu pusat penjualan produk kecantikan terbesar di kawasan Eropa.

Selain itu industri kecantikan, jasa pelayanan produk kecantikan, pelayanan spa, dan bisnis penjualan produk kecantikan tumbuh pesat di Inggris.

"Indonesia sangat terkenal dengan bahan alami yang melimpah seperti minyak atsiri. Pengembangan produk kosmetik, sabun, dan spa ke pasar Inggris merupakan sasaran yang tepat untuk pengembangan ekspor nonmigas Indonesia ke depan," pungkas Nur.

Baca juga artikel terkait PRODUK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Bisnis
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan