tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantikan Saud Usman Nasution, di Istana Kepresidenan, Rabu (16/3/2016).
Selain Tito, Presiden Jokowi juga melantik Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Arie Soedewo menggatikan Desy A mamahit. Keduanya dilantik sebab pejabat sebelumnya telah memasuki masa pensiun.
Pelantikan diawali dengan membacakan keputusan presiden tentang pengangkatan kedua pejabat tersebut. Kemudian Kepala BNPT dan Kepala Bakamla mengucapkan sumpah dan janji di hadapan Presiden Jokowi. Dengan jabatan baru itu tersebut, Tito akan naik menjadi jenderal bintang tiga, sedangkan Arie akan naik menjadi Laksamana Madya.
Pada acara pelantikan tersebut, sejumlah pejabat yang hadir antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut B Pandjaitan.
Sebelumnya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyambut positif penunjukkan Tito Karnavian sebagai Kepala BNPT. Menurut Luhut, Tito merupakan sosok yang profesional.
“Pak Tito orang bagus, orang profesional, saya senang sekali beliau menjadi Kepala BNPT,” kata Luhut, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Menurut Luhut, mantan Kapolda Metro Jaya itu akan melanjutkan berbagai program penanggulangan terorisme yang telah dilakukan kepala BNPT sebelumnya dengan lebih baik. Menurut Luhut, BNPT dan Bakamla merupakan salah satu lembaga yang ada di bawah koordinasi kementerian yang dipimpinnanya.