tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (5/4/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.731 sampai dengan 6.847.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG menjelang hari libur terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Sedangkan peluang IHSG untuk menembus resisten level terdekat masih cukup besar. Namun peluang tekanan masih harus diwaspadai
Saat ini, lanjut William IHSG masih ditopang oleh beberapa faktor. Diantaranya masih tercatatnya capital inflow secara year to date dan stabilnya perekonomian dalam negeri yang terlihat dari data yang telah terlansir.
"sehingga peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian terutama bagi investor jangka panjang," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- SMGR
- INDF
- BBRI
- JSMR
- ITMG
- ASII
- BSDE
- AKRA
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Ratih Mustikoningsih turut rekomendasikan saham milik HRUM. Menurutnya HRUM masih menarik dicermati dengan buy 1.485, target price 1.535, dan stop loss 1.465
"Bullish continuation, uptrend di atas MA-5, volume meningkat, stochastic golden cross di area oversold dan MACD bar histogram berada dalam momentum bullish yang terjaga," katanya.
Kinerja HRUM sepanjang tahun 2022 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 305,97 persen yoy mencapai sebesar 301,75 juta dolar AS. Hal tersebut terdorong dari pertumbuhan revenue sebesar 169 persen yoy mencapai 904,43 juta dolar AS.
"Kenaikan harga komoditas karena permintaan di China dan India yang kuat menjadi katalis positif untuk HRUM," ujarnya.
Selain HRUM, Ratih juga rekomendasikan saham milik TAPG. TAPG masih layak dikoleksi dengan buy 645, target price 665, dan stop loss 620
"Bullish engulfing candle dengan volume yang tinggi indikasi tren bullish continuation. Stochastic golden cross di area netral dan MACD bar dan line indikasi masuk dalam momentum positif," ujarnya
Kinerja TAPG sepanjang 2022 terpantau solid dimana laba bersihnya tumbuh 158 persen YoY mencapai sebesar Rp3,08 triliun. Pendapatan tumbuh 48,96 persen YoY mencapai sebesar Rp9,34 triliun.
"Saat ini secara valuasi menarik karena masih tergolong undervalue. PER TAPG 4,31x, lebih rendah dibanding PER hitoris rata2 2 tahun lalunya yakni 8,2x, dan dibawah peers nya AALI 9,13x, DSNG 6,15x, SIMP 5,25x," katanya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin