tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (6/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.598 sampai dengaan 6.854.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, pergerakan IHSG terlihat sedang menguji support level terdekat. Sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.
Namun mengingat masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia, maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar.
Selain itu, sentimen dari masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara year to date akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- ICBP
- UNVR
- SMGR
- INDF
- BBCA
- TLKM
- JSMR
- BBNI
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik BANK. Menurutnya BANK menarik dikoleksi dengan target buy 1.400, target price 1.445, dan stop loss <1.350.
"BANK berpotensi menguat dengan membentuk pola bullish harami, pergerakan harga telah berada di atas MA-5, didukung oleh stochastic oscillator bergerak naik dari area netral," jelasnya.
BANK resmi melakukan private placement sebanyak 850 juta lembar saham dengan harga Rp1.400 per lembar yang dieksekusi oleh PT BNC Technologies Ventures. Dana hasil private placement tersebut untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum OJK sebesar Rp3 triliun dan untuk pengembangan usaha.
Selain BANK, dia juga rekomendasikan saham milik SCMA. Menurutnya SCMA masih menarik dicermati dengan buy 214, target price 222, dan stop loss<204.
"SCMA berpotensi melanjutkan penguatan dengan berhasil berada diatas MA-20 dan MA-5. MACD bar histogram positif dan stochastic oscillator bergerak naik," jelasnya.
SCMA optimis pendapatan iklan di Kuartal-IV 2022 akan meningkat. Sejak berlangsungnya Piala Dunia 2022 di seluruh platform SCMA, seperti free to air dan OTT (Vidio.com) banyak pengiklan yang tertarik untuk menjadi sponsor. Daily active user Vidio juga tercatat naik 280 persen pada periode tersebut.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang