tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (12/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengaan 6.741.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajarnya.
Sedangkan masih tercatatnya capital outflow secara year to date membuat IHSG cenderung bergerak melemah. Namun peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah - panjang.
"Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- AKRA
- ICBP
- BBCA
- AALI
- SMGR
- TLKM
- JSMR
- ASRI
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga rekomendasikan saham milik ERAA dengan buy 394, target price 406, dan stop loss 388.
"Bergerak uptrend dalam fase short term, breakout resistance MA 20 di level 390, volume naik signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram positif," katanya.
Kinerja ERAA hingga kuartal III-2022 mencatat pendapatan yang tumbuh 12,1 persen yoy menjadi Rp34,9 triliun, seta berhasil membuka 153 gerai. Saat ini, ERAA gencar melakukan penambahan gerai dan melakukan penjualan online. Hal tersebut tentu dapat mendorong Gross Profit Margin ERAA tetap tumbuh.
Selain ERRA, dia juga rekomendasikan saham milik JSMR. Menurutnya JSMR mesih menarik dikoleksi dengan target buy 3.160, target price 3.260, dan stop loss <3070.
"Bergerak uptrend dalam short term, volume up signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif," jelasnya.
Kinerja JSMR hingga Oktober 2022 mencatat pendapatan usaha tumbuh 20,60 persen yoy. Kinerja JSMR pada kuartal IV-2022 juga berpotensi tumbuh, didorong oleh peningkatan jumlah kendaraan pada perayaan Nataru. JSMR mencatat lebih dari 5,6 juta kendaraan melintas.
Selain itu, JSMR memperoleh kas sebesar Rp4,38 triliun atas penjualan 40 persen saham ke PT Margautama Nusantara.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang