Menuju konten utama

Prediksi IHSG & Deretan Rekomendasi Saham 13 Juli 2023

Prediksi IHSG menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (13/7/2023). Ada sejumlah rekomendasi saham hari ini.

Prediksi IHSG & Deretan Rekomendasi Saham 13 Juli 2023
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (13/7/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.888.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan bahwa, perkembangan pergerakan IHSG terlihat berhasil menggeser rentang konsolidasi wajarnya ke arah yang lebih baik. Sehingga potensi kenaikan dalam jangka pendek masih terbuka.

Namun, mengingat kenaikan yang dialami sudah cukup terbatas maka para investor harus diwaspadai adanya potensi koreksi wajar. Di sisi lain sentimen dari fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar Rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- BBCA

- ICBP

- AALI

- BMRI

- ASII

- TLKM

- BSDE

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih melihat bahwa perdagangan awal Juli 2023, sektor energi dan barang baku sedikit mengalami penguatan. Misalnya, sektor energi dan barang baku pada perdagangan 3-7 Juli 2023 terapresiasi masing-masing +4,57 persen dan +3,32 persen.

Katalis yang mempengaruhi sektor barang baku, yaitu stimulus dari pemerintah Indonesia untuk segmen properti terkait relaksasi PPN 11 persen untuk rumah bersubsidi yang tertuang dalam PMK 60/PMK.010/2023. Peraturan ini dapat memberikan dampak positif ke sektor barang baku, khususnya semen dan metal mining. Hilirisasi yang terus dikembangkan akan meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) di sektor metal mining.

Jika dilihat secara global, belum ada katalis signifikan yang menjadi asa pergerakan sektor barang baku, terlebih sektor energi di tengah masih kuatnya potensi kebijakan moneter hawkish dari beberapa negara maju hingga di akhir 2023.

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang