tirto.id - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mempertanyakan kenapa Korea bisa memproduksi mobil, tetapi Indonesia tidak bisa. Hal itu disampaikan dia dalam acara “Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045” di Djakarta Theater, Jakarta, 12 Januari 2024.
“Saya tanya kenapa Korea bisa bikin mobil bagus, Indonesia tidak bisa? Hai para pengusaha di mana keberanian kalian, di mana enterpreneurship kalian,” ucap Prabowo, Jumat (12/1/2024).
Menurut dia, diperlukan singergi yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, pengusaha, akademisi hingga lembaga perguruan tinggi untuk mewujudkan mimpi memproduksi mobil sendiri.
“Saya gugah, tapi harus kerja sama, pemerintah, entepreneur, akademisi, universitas, kita harus bersatu dalam cita-cita ini,” ujar Prabowo.
Untuk mewujudkan cita-cita menumbuhkan nilai perekonomian ke depannya, capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini mengatakan, diperlukan juga untuk meneruskan landasan perekonomian kuat yang sudah dibangun di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi intinya saya sampaikan landasan yang sudah dibuat Pak Jokowi. Falsafahnya adalah ekonomi Pancasila,” kata dia.
“Negara yang berhasil menghilangkan kemiskinan adalah negara yang memakai ekonomi gabungan yang terbaik dari kapitalisme dan sosialisme, itu yang saya sebut ekonomi Pancasila,” tambah Prabowo.
Melalui falsafah dari ekonomi Pancasila yang disebutkannya, Prabowo yakin pengusaha akan mendapat nilai tambah dan membawa pertumbuhan yang seiring dengan kesejahteraan.
“Dan saya percaya dalam suasana itu, semua akan untung, para pengusaha akan lebih senang dalam suasana pertumbuhan. Saya percaya strategi ini membawa pertumbuhan tinggi yang akan membawa kesejahteraan bagi kita,” kata dia.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Abdul Aziz