Menuju konten utama

Prabowo Minta Wiranto Menemani Dirinya bila jadi Presiden

Prabowo mengatakan kepada Wiranto permintaan agar mendampingi dirinya bila jadi presiden adalah harga mati dan tak bisa ditolak.

Prabowo Minta Wiranto Menemani Dirinya bila jadi Presiden
Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Yaksa Garuda Hambalang, Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor pada Senin (1/5/2023). tirto.id/Irfan Al Amin

tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mendampinginya kelak bila terpilih menjadi presiden. Hal itu sebagai tanggapan atas pengakuan Wiranto saat bertemu bahwasanya dia telah memiliki pengalaman mendampingi lima presiden, dari Presiden Soeharto hingga Joko Widodo.

"Bapak pernah mendampingi lima presiden. Saya minta bapak juga dampingi presiden ke-6," kata Prabowo di Padepokan Yaksa Garuda Hambalang, Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor pada Senin (1/5/2023).

Di era Presiden Soeharto dan BJ Habibie, Wiranto pernah memuncaki jabatan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia.

Di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Wiranto sempat dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Jabatan yang kembali diembannya saat Joko Widodo menjadi presiden.

Jokowi menunjuk Wiranto sebagai Menko Polhukam pada 2016 untuk menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Di periode kedua Jokowi, Wiranto dipercaya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

Prabowo mengatakan kepada Wiranto permintaan tersebut adalah harga mati dan tak bisa ditolak. Oleh karenanya, dia meminta secara langsung agar Wiranto berada di sisinya bila dia terpilih menjadi presiden melalui Pilpres 2024.

"Karena itu bapak sudah mendampingi lima presiden. Nanti bapak harus mendampingi enam presiden. Bapak didaulat, bapak bukan diminta. Jadi sulit pak untuk menolak," ujarnya.

Permintaan tersebut, bagi Prabowo menjadi penanda bahwa hubungan mereka berdua sudah baik. Terlebih banyak pihak selalu mengaitkan hubungan Wiranto dan Prabowo yang dulu pernah memburuk saat keduanya masih aktif di ABRI, apalagi saat era Reformasi 1998.

"Saya berkeyakinan harus bekerjasama dengan semua pihak. Tapi saya berusaha untuk menimba ilmu dan meminta dukungan dari putra dan putri bangsa," terangnya.

"Orang menganggap melihat kita bermusuhan dan sebagainya. Saya lihat beliau salah satu putera terbaik dari TNI," imbuhnya.

Di saat yang bersamaan, Wiranto menanggapi positif ajakan Prabowo tersebut. Dia beralasan akan mendukung dan berada di samping Prabowo karena Indonesia membutuhkan persatuan dalam persaingan dengan negara lain.

"Biar badan hancur lebur kita tetap bertempur. Bertempur bukan hanya lawan musuh, tetapi melawan kemiskinan dan lain sebagainya," tegasnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto